kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Amartha Memiliki Lebih dari 30 Lender Institusi dari Dalam dan Luar Negeri


Minggu, 04 Agustus 2024 / 15:24 WIB
Amartha Memiliki Lebih dari 30 Lender Institusi dari Dalam dan Luar Negeri
ILUSTRASI. Amartha memiliki lebih dari 30 pemberi dana atau lender institusi yang ada di dalam dan luar negeri. KONTAN/Muradi/2019/08/15


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) memiliki lebih dari 30 pemberi dana atau lender institusi yang ada di dalam dan luar negeri. 

Adapun lender institusi tersebut, di antaranya Women World Banking (WWB), Community Investment Management (CIM), International Finance Corporation (IFC), Accion, dan Mastercard Center for Inclusive Growth.

Manajemen Amartha menerangkan kolaborasi itu berhasil terjalin atas kesamaan visi dalam mendorong pertumbuhan inklusif bagi segmen akar rumput.

"Berkolaborasi dalam penyediaan infrastruktur layanan keuangan digital," ujar Manajemen Amartha kepada Kontan dalam lembar jawaban tertulis, Sabtu (3/8).

Baca Juga: Fintech Amartha Catat Pembiayaan Produktif Rp 5 Triliun hingga Semester I-2024

Sebagai informasi, kolaborasi Amartha dengan salah satu lender asing, yakni International Finance Corporation (IFC), terjadi pada akhir tahun lalu. 

Founder and CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra saat itu sempat mengatakan kolaborasi tersebut bertujuan dalam menyalurkan modal kerja hingga Rp 3 triliun untuk pengusaha perempuan ultra mikro di Indonesia.

Dia menjelaskan kolaborasi tersebut sejalan dengan bisnis model yang dilakukan oleh Amartha dalam mengurangi ketimpangan akses keuangan digital bagi perempuan pelaku usaha ultra mikro di pedesaan. 

"Pendanaan dari IFC tidak hanya membantu Amartha untuk memperluas basis investor berskala internasional saja, tetapi juga memperluas layanan keuangan digital ke berbagai wilayah pelosok di Indonesia," ucapnya dalam keterangan resmi.

Baca Juga: Fintech Lending Atur Strategi Jaga TWP90

Dia optimistis kerja sama tersebut juga berpotensi memperdalam pasar modal Indonesia yang dapat memacu investasi serupa di masa mendatang.

Sementara itu, Manajemen Amartha juga membeberkan pada semester I-2024, Amartha mencatatkan penyaluran akses permodalan mencapai Rp 5 triliun. Nilai itu meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3 triliun. 

Adapun sejak 2010, Amartha telah menyalurkan akses permodalan senilai lebih dari Rp 22 triliun kepada lebih dari 2,5 juta perempuan pengusaha kecil dan mikro di 72.000 desa di Indonesia. 

Selanjutnya: Kementerian ESDM Siap Tambah Produksi Minyak 100.000 Bph dari 6 Lapangan Migas Ini

Menarik Dibaca: Cara Investasi Saham Modal Kecil, Begini Caranya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×