kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.294   -46,00   -0,28%
  • IDX 7.193   25,99   0,36%
  • KOMPAS100 1.048   2,85   0,27%
  • LQ45 816   0,90   0,11%
  • ISSI 225   0,98   0,44%
  • IDX30 426   0,00   0,00%
  • IDXHIDIV20 505   -0,22   -0,04%
  • IDX80 118   0,12   0,11%
  • IDXV30 120   0,38   0,32%
  • IDXQ30 139   -0,04   -0,03%

Amvesindo: Sejumlah Tantangan Menanti Industri Modal Ventura pada 2025


Minggu, 08 Desember 2024 / 10:24 WIB
Amvesindo: Sejumlah Tantangan Menanti Industri Modal Ventura pada 2025
ILUSTRASI. Amvesindo membeberkan ada sejumlah tantangan yang akan menanti industri modal ventura pada tahun depan.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo) membeberkan ada sejumlah tantangan yang akan menanti industri modal ventura pada tahun depan. 

Sekretaris Jenderal Amvesindo Markus Rahardja mengatakan salah satu tantangannya, yakni masih adanya ketidakpastian ekonomi global.

"Jika ketidakpastian ekonomi global tetap berlanjut, hal itu akan menjadi tantangan yang menghambat," ungkapnya kepada Kontan, Jumat (6/12).

Baca Juga: Amvesindo Optimistis Industri Modal Ventura Bisa Terus Memupuk Laba

Selain itu, Markus bilang tantangan ekonomi domestik juga ikut mempengaruhi juga, khususnya jika suku bunga tinggi terjadi, pertumbuhan bisnis start-up dan UMKM akan terhambat.

"Ujungnya, bisa menurunkan minat investasi pada modal ventura. Sebab, investor lebih memilih instrumen yang lebih aman," katanya.

Sementara itu, Markus mengatakan Amvesindo optimistis industri modal ventura memiliki peluang besar untuk melanjutkan tren positif terkait perolehan laba. 

Optimisme itu didukung oleh pertumbuhan ekosistem start-up dan UMKM yang sehat, kebijakan yang kondusif, serta optimisme ekonomi Indonesia. 

Baca Juga: Prospek Bisnis Modal Ventura Masih Molek

"Meskipun demikian, pelaku industri perlu tetap berhati-hati terhadap tantangan global maupun domestik," ungkapnya kepada Kontan, Jumat (6/12).

Sebagai informasi, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri modal ventura berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak laba pada September 2024, setelah merugi sejak April 2024. 

Industri tercatat berhasil mencetak laba sebesar Rp 36 miliar pada September 2024. Terakhir kali industri mencetak laba, yakni pada Maret 2024 yang hanya sebesar Rp 3 miliar saja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×