Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, industri modal ventura mampu membalikkan kinerja dengan mencetak laba pada September 2024, setelah merugi sejak April 2024.
Industri modal ventura tercatat membukukan laba sebesar Rp 36 miliar pada September 2024. Terakhir kali industri mencetak laba, yakni pada Maret 2024 yang hanya sebesar Rp 3 miliar saja.
Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo) optimistis industri ini memiliki peluang besar untuk melanjutkan tren positif terkait perolehan laba.
Sekretaris Jenderal Amvesindo Markus Rahardja mengatakan optimisme itu didukung oleh pertumbuhan ekosistem start-up dan UMKM yang sehat, kebijakan yang kondusif, serta optimisme ekonomi Indonesia.
"Meskipun demikian, pelaku industri perlu tetap berhati-hati terhadap tantangan global maupun domestik," ungkapnya kepada Kontan, Jumat (6/12).
Baca Juga: AC Ventures Optimistis Industri Modal Ventura Bakal Cerah pada 2025
Lebih lanjut, Markus menyebut masih ada sejumlah tantangan yang dihadapi industri modal ventura ke depannya. Jika ketidakpastian ekonomi global tetap berlanjut, hal itu akan menjadi tantangan yang menghambat kinerja industri.
Selain itu, faktor tantangan ekonomi domestik juga ikut memengaruhi, khususnya jika suku bunga tinggi terjadi, pertumbuhan bisnis start-up dan UMKM akan terhambat.
"Ujungnya, dapat menurunkan minat investasi terhadap modal ventura. Sebab, investor lebih memilih instrumen yang lebih aman," kata Markus.
Sementara itu, untuk menjaga momentum positif dan menggenjot kinerja tahun depan, Markus mengatakan perusahaan modal ventura Indonesia perlu mengambil langkah strategis yang mencakup inovasi, kolaborasi, dan mitigasi risiko.
Selanjutnya: Hasil Lengkap Pembagian Grup FIFA Club World Cup 2025 di Amerika Serikat
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (7/12), Daerah Ini yang bakal Diguyur Hujan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News