kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.564   1,00   0,01%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Amvesindo Optimistis Industri Modal Ventura Bisa Terus Memupuk Laba


Jumat, 06 Desember 2024 / 17:48 WIB
Amvesindo Optimistis Industri Modal Ventura Bisa Terus Memupuk Laba
ILUSTRASI. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, industri modal ventura mampu membalikkan kinerja dengan mencetak laba pada September 2024, setelah merugi sejak April 2024.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, industri modal ventura mampu membalikkan kinerja dengan mencetak laba pada September 2024, setelah merugi sejak April 2024.

Industri modal ventura tercatat membukukan laba sebesar Rp 36 miliar pada September 2024. Terakhir kali industri mencetak laba, yakni pada Maret 2024 yang hanya sebesar Rp 3 miliar saja.

Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo) optimistis industri ini memiliki peluang besar untuk melanjutkan tren positif terkait perolehan laba.

Sekretaris Jenderal Amvesindo Markus Rahardja mengatakan optimisme itu didukung oleh pertumbuhan ekosistem start-up dan UMKM yang sehat, kebijakan yang kondusif, serta optimisme ekonomi Indonesia. 

"Meskipun demikian, pelaku industri perlu tetap berhati-hati terhadap tantangan global maupun domestik," ungkapnya kepada Kontan, Jumat (6/12).

Baca Juga: AC Ventures Optimistis Industri Modal Ventura Bakal Cerah pada 2025

Lebih lanjut, Markus menyebut masih ada sejumlah tantangan yang dihadapi industri modal ventura ke depannya. Jika ketidakpastian ekonomi global tetap berlanjut, hal itu akan menjadi tantangan yang menghambat kinerja industri. 

Selain itu, faktor tantangan ekonomi domestik juga ikut memengaruhi, khususnya jika suku bunga tinggi terjadi, pertumbuhan bisnis start-up dan UMKM akan terhambat.

"Ujungnya, dapat menurunkan minat investasi terhadap modal ventura. Sebab, investor lebih memilih instrumen yang lebih aman," kata Markus.

Sementara itu, untuk menjaga momentum positif dan menggenjot kinerja tahun depan, Markus mengatakan perusahaan modal ventura Indonesia perlu mengambil langkah strategis yang mencakup inovasi, kolaborasi, dan mitigasi risiko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×