kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Anggaran Kementerian PU Naik, Jasindo Nilai Berdampak Positif bagi Asuransi Rekayasa


Selasa, 26 Agustus 2025 / 15:27 WIB
Anggaran Kementerian PU Naik, Jasindo Nilai Berdampak Positif bagi Asuransi Rekayasa
ILUSTRASI. Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Brellian Gema tengah menyampaikan paparannya kinerja perusahaan


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) menilai adanya kenaikan anggaran untuk Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada 2026 dapat berdampak positif bagi lini asuransi rekayasa atau engineering.

Dalam Buku II Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, tercantum Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mendapat anggaran sebesar Rp 118,5 triliun untuk 2026. Nilai tersebut naik 38,27%, dibandingkan anggaran 2025 yang sebesar Rp 85,7 triliun.

Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Brellian Gema melihat tambahan alokasi tersebut berpotensi mendorong lahirnya lebih banyak proyek strategis nasional, mulai dari pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, hingga fasilitas publik lainnya. 

"Hal itu pada akhirnya menjadi katalis bagi pertumbuhan bisnis perlindungan risiko rekayasa yang dikelola kami," ujarnya kepada Kontan, Selasa (26/8/2025).

Dari sisi kinerja, Jasindo membukukan pencapaian positif di lini asuransi rekayasa per Juli 2025. Gema menuturkan pendapatan premi lini asuransi rekayasa meningkat 306,51% secara Year on Year (YoY) per Juli 2025. Sayangnya, tak disebutkan nilai premi yang dibukukan.

Baca Juga: Jasindo Catat Klaim Asuransi Properti Naik 24,62% pada Semester I-2025

Gema hanya menerangkan peningkatan signifikan itu didorong oleh masuknya sejumlah proyek strategis nasional yang mempercayakan perlindungan risikonya kepada Jasindo. Dia bilang pencapaian itu juga menunjukkan kepercayaan yang makin kuat dari berbagai pemangku kepentingan terhadap kompetensi Jasindo dalam memberikan perlindungan pada proyek bernilai besar.

Dalam mendorong kinerja lini asuransi rekayasa, Gema menyampaikan Jasindo menerapkan pendekatan selektif berbasis analisis risiko. Artinya, pertumbuhan premi selalu dibarengi dengan kualitas underwriting yang sehat. 

"Selain itu, kami juga mengedepankan Risk Management Partnership, yaitu pendekatan kolaboratif untuk memahami secara mendalam kebutuhan perlindungan setiap tertanggung. Dengan demikian, produk dan layanan diberikan benar-benar sesuai dengan karakteristik proyek maupun risiko yang dihadapi," tuturnya.

Baca Juga: Semester I 2025, Premi Asuransi Properti Jasindo Naik 23,67%

Lebih lanjut, Gema tak memungkiri ada sejumlah tantangan yang berpotensi menghadang kinerja lini asuransi rekayasa hingga akhir tahun ini. Dia bilang ada dinamika risiko yang terus berkembang seiring dengan kompleksitas proyek, serta kebutuhan untuk terus memperkuat tata kelola dan kualitas portofolio. 

"Namun, kami yakin dengan strategi yang disiplin, penguatan manajemen risiko, serta kepercayaan yang telah terbangun, Jasindo mampu menjaga momentum positif hingga akhir tahun dan seterusnya," kata Gema.

Sebagai informasi, data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi lini asuransi rekayasa sebesar Rp 1,74 triliun pada kuartal I-2025. Nilainya meningkat 64,8%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Jasindo Bukukan Pertumbuhan Premi 30,34% dan Laba Naik 57,83% hingga Juli 2025

Selanjutnya: Kapan Rilis Wuthering Waves 2.6? Cek Jadwal Maintenance dan Hadiah!

Menarik Dibaca: Saatnya Berburu Diskon Tiket Liburan di Astindo Travel Fair 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×