Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - BANDUNG. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus mengembangkan sistem deteksi fraud lebih canggih. Hal ini untuk mengantisipasi agar kasus kejahatan skimming di Kediri tidak terulang kembali.
Indra Utoyo, Direktur Digital Banking dan Teknologi Informasi BRI bilang deteksi awal mengenai fraud ini penting. "Kami berharap dengan adanya pengembangan sistem keamanan, maka deteksi fraud bisa lebih efektif dan efisien," kata Indra kepada Kontan.co.id, Sabtu (17/4).
Langkah deteksi awal fraud ini penting karena jumlah nasabah dan cabang BRI yang cukup besar. Sebagai gambaran saat ini dari ada 60 juta nasabah BRI dengan 11.000 lebih cabang.
Dengan deteksi awal fraud ini diharapkan bank bisa lebih proaktif dalam mengatasi fraud. Nantinya akan ada big data yang menganalisis perilaku nasabah dan transaksi agar ketika terjadi penyimpangan bisa mudah diinfokan ke nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News