Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno menegaskan penggabungan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dan PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) tidak serta-merta menjadi tren konsolidasi di industri multifinance.
“Ini bukan tren, ini hanya corporate action melalui berbagai macam pertimbangan. Satu dan lainnya tergantung strategi masing-masing pemegang saham,” ujar Suwandi saat dihubungi beberapa wartawan, Rabu (1/10/2025).
Seperti diketahui, Adira Finance dan Mandala Finance resmi merger sebagai entitas penerima penggabungan, setelah memperoleh persetujuan dari pemegang saham serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Juni 2025.
Menurutnya, keputusan merger tersebut bisa terjadi karena adanya kesamaan model bisnis dan pasar yang dijalani oleh kedua perusahaan.
Baca Juga: Adira Finance dan Mandala Finance Tuntaskan Merger, Migrasi Digital Ditarget 1 Tahun
“Yang satu kuat di Barat, satu kuat di Timur, kalau digabungkan mungkin nanti akan lebih efisien, operasional expansion akan menjadi lebih mudah, dari sisi kontrol, dari sisi mengelola risiko, dan lain-lain,” jelasnya.
Dari sisi strategi bisnis, Adira Finance akan memanfaatkan jaringan cabang Mandala Finance untuk memperluas penetrasi produk. Mandala Finance sendiri selama ini berfokus pada pembiayaan motor dan multiguna berbasis BPKB motor.
Setelah penggabungan ini, Adira Finance akan memiliki jaringan layanan sebanyak 850 cabang dan satellite di seluruh Indonesia, dengan produk pembiayaan yang lebih beragam, di antaranya produk otomotif, multiguna, syariah, hingga solusi berbasis digital.
Baca Juga: Merger dengan Mandala Finance, Nasabah Adira Finance Naik Jadi 2,7 Juta
Lebi lanjut, penggabungan ini merupakan bagian dari strategi Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc (MUFG) bersama PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) sebagai pemegang saham pengendali Adira Finance.
MUFG Bank, Ltd. dan Adira Finance sebelumnya telah menyelesaikan akuisisi Mandala Finance pada 2024 dengan nilai Rp 7 triliun. Per 28 Agustus 2024, MUFG Bank telah meningkatkan kepemilikannya menjadi 89,26% melalui penawaran tender wajib, sementara Adira Finance tetap memegang sebanyak 10%.
Baca Juga: Pasar Otomotif Melemah, Adira Finance Lakukan Penyesuaian Target Pembiayaan Baru
Selanjutnya: Saham Teknologi Indonesia dan Bursa Asia Kompak Menguat, Ini Sentimen Pendorongnya
Menarik Dibaca: 7 Zodiak yang Paling Kompetitif, Capricorn Salah Satunya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News