Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Tuntas sudah kewajiban PT Asei Reasuransi Indonesia (Persero) menyapih anak usahanya menjadi PT Asuransi Asei Indonesia. Kini, perusahaan yang mengantongi izin Otoritas Jasa Keuangan sebagai perusahaan reasuransi tersebut siap melebur dengan PT Reasuransi Umum Indonesia menjadi perusahaan reasuransi raksasa di Tanah Air.
Frans Sahusilawane, Direktur Utama Asei Re mengatakan, usai pemisahan unit usahanya menjadi PT Asuransi Asei Indonesia, perseroan dapat melanjutkan pelaksanaan peta jalan pembentukan reasuransi nasional. Yakni, pertama, merger dengan reasuransi pelat merah lain, PT Reasuransi Umum Indonesia yang notabene induk usaha PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo).
“Kemudian, RUI dan Reindo akan melakukan transfer portfolio bisnisnya. Reindo akan menangani bisnis reasuransi syariah, dan sisanya dialihkan ke RUI. Kemudian, Asei Re dan RUI akan bersulih nama menjadi Indonesia Reasuransi diikuti dengan bergabungnya PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasre),” terang dia, Kamis (18/12)
Setelah menjadi Indonesia Re dan bergabung dengan perusahaan reasuransi pelat merah, sambung dia, pihaknya siap beroperasi di 2015 mendatang. Indonesia Re akan beroperasi dengan modal tambahan tahap pertama sebesar Rp 1,5 triliun sembari menunggu penyelesaian Peraturan Pemerintah untuk formalitas.
“Dengan demikian, keseluruhan modal konsolidasi Indonesia Re untuk awal operasionalnya akan berjumlah sekitar Rp 3 triliun. Permodalan ini masih akan terus ditingkatkan lagi sesuai kebutuhan untuk mengurangi arus premi reasuransi ke luar negeri dan ekspansi usaha ekspor reasuransi tingkat regional,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News