Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun Bank Mandiri (DPBM) mencatatkan pertumbuhan aset di tengah tren positif industri. Per Juli 2025, DPBM berhasil membukukan aset neto sebesar Rp 11,24 triliun, tumbuh sebesar 6,17% secara tahunan (YoY).
Direktur Utama Dana Pensiun Bank Mandiri, Abdul Hadie menyampaikan, strategi utama DPBM dalam mengoptimalkan kinerja adalah tetap fokus pada investasi yang mampu memberikan recurring income secara berkelanjutan.
Baca Juga: Dapen Mandiri Cetak ROI 3,99% di Semester I-2025, Lampaui Rata-Rata Industri
Instrumen utama yang terus dipilih perusahaan meliputi Surat Berharga Negara (SBN), obligasi korporasi, serta instrumen jangka pendek untuk mendukung likuiditas dalam pembayaran manfaat pensiun.
“Strategi alokasi aset kami selalu mengacu pada arahan investasi dan risiko yang terukur," kata Hadie kepada Kontan, Rabu (10/9/2025).
Baca Juga: Dapen Bank Mandiri Sebut Penempatan Investasi di Saham Masih Stabil per Februari 2025
Dana Pensiun Bank Mandiri menargetkan aset bisa mencapai sebesar Rp 10,92 triliun di sepanjang tahun ini. Ia menambahkan, faktor pendorong pertumbuhan kinerja DPBM sejauh ini masih berasal dari portofolio investasi di SBN, obligasi korporasi, serta instrumen jangka pendek lainnya.
Sebagai informasi, Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan total aset program pensiun mencapai senilai Rp 1.593,18 triliun per Juli 2025, tumbuh sebesar 8,72% YoY.
Baca Juga: Dapen Bank Mandiri: Penurunan Suku Bunga BI Berpotensi Tekan RoI Dana Pensiun
Selanjutnya: Realisasi Belanja Sering Seret, Purbaya Bakal Sambangi Kementerian yang Lambat
Menarik Dibaca: Ini Ramalan 12 Zodiak Keuangan & Karier Besok Jumat 12 September 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News