kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Aset IKNB syariah semakin tambun


Selasa, 08 November 2016 / 18:34 WIB
Aset IKNB syariah semakin tambun


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Industri Keuangan Non Bank (IKNB) syariah tumbuh subur dalam sembilan bulan pertama 2016. Hal ini tercermin dari perkembangan aset yang terus meningkat.

Direktur IKNB Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mocamad Muchlasin menyebut, sampai akhir kuartal ketiga tahun ini, total aset IKNB syariah sudah menembus angka Rp 80,5 triliun. Jumlah ini naik 31,7% dibanding posisi akhir tahun lalu.

Menurutnya, kenaikan aset di sektor non bank syariah didorong sejumlah hal. Diantaranya, lewat penambahan pelaku usaha di segmen syariah. Memang ada sejumlah aksi korporasi yang dilakukan sehingga jumlah perusahaan yang berkecimpung pun makin ramai. "Ada yang mendirikan unit syariah dan ada yang spin off," katanya, Selasa (8/11).

Di sektor perasuransian syariah misalnya, jumlah pelaku usahanya naik dari 53 perusahaan per akhir 2015, menjadi 57 perusahaan pada saat ini. Lalu, pemain di sektor pembiayaan syariah juga naik dari 40 entitas menjadi 48 entitas.

Peningkatan juga terjadi di lembaga keuangan mikro. Dari sebelumnya hanya lima entitas lalu merangkak naik menjadi 13 entitas.

Lanjut Muchlasin, faktor lain yang juga ikut memengaruhi yakni mulai membaiknya iklim bisnis yang dijalankan pelaku usaha IKNB Syariah. Misalnya saja dari pasar pembiayaan syariah yang mulai menunjukan peningkatan setelah tahun 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×