kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.403.000   -6.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.718   7,00   0,04%
  • IDX 8.657   -53,52   -0,61%
  • KOMPAS100 1.182   -11,11   -0,93%
  • LQ45 848   -7,02   -0,82%
  • ISSI 309   -1,55   -0,50%
  • IDX30 438   -4,20   -0,95%
  • IDXHIDIV20 507   -6,34   -1,24%
  • IDX80 132   -1,12   -0,84%
  • IDXV30 139   -1,90   -1,35%
  • IDXQ30 139   -1,98   -1,40%

Aset Industri Asuransi Jiwa Tumbuh 3,2% Hingga Kuartal III-2025


Selasa, 09 Desember 2025 / 18:18 WIB
Aset Industri Asuransi Jiwa Tumbuh 3,2% Hingga Kuartal III-2025
ILUSTRASI. Tampilan logo sejumlah perusahaan anggota di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Rabu (11/1/2023). Industri asuransi jiwa mencatat pertumbuhan aset hingga kuartal III-2025, atau mencapai Rp 648,58 triliun per September 2025, meningkat 3,2%.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi jiwa mencatat pertumbuhan aset hingga kuartal III-2025. Total aset industri mencapai Rp 648,58 triliun per September 2025, meningkat 3,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Ketua Bidang Operational of Excellence Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Yurivanno Gani, menyatakan sebagian besar aset industri, yaitu 88,1% atau senilai Rp 571,40 triliun, ditempatkan pada aset investasi. 

“Stabilitas investasi menjadi penopang utama perlindungan jangka panjang bagi masyarakat,” kata Yurivanno dalam konferensi pers AAJI, Senin (8/12/2025).

Baca Juga: Polis di Industri Asuransi Jiwa Tumbuh 11,5% pada Kuartal I-2025

Selain pertumbuhan aset, kinerja hasil investasi industri juga mengalami perbaikan. Hingga September 2025, hasil investasi meningkat 25,5% menjadi Rp 33,81 triliun, didorong oleh penguatan pasar modal. 

Menurut Yurivanno, perusahaan asuransi jiwa terus melakukan diversifikasi investasi pada instrumen yang diperbolehkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Rincian penempatan investasi industri hingga September 2025 meliputi Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 236,88 triliun atau 41,5% dari total investasi, tumbuh 15,2% dibanding tahun sebelumnya. 

Investasi pada saham tercatat Rp 124,57 triliun atau 21,8%, turun 14%, sedangkan reksadana senilai Rp 70,60 triliun atau 12,4%, turun 2,4%. 

Baca Juga: Premi Asuransi Umum Tumbuh per Kuartal III-2025, Lini Properti Jadi Penopang Utama

Sukuk korporasi meningkat 16% menjadi Rp 53,92 triliun atau 9,4%, sementara deposito tercatat Rp 33,17 triliun atau 5,8%, turun 4,1%.

Yurivanno menambahkan, dominasi produk tradisional membuat perusahaan asuransi jiwa cenderung memilih instrumen investasi yang aman dan berjangka panjang. 

Hal ini bertujuan agar pembayaran manfaat kepada pemegang polis tetap terjaga meski kondisi ekonomi bergerak dinamis.

Selanjutnya: Strategi Astra Otoparts (AUTO) Optimalkan Diversifikasi ke Lini Non-Otomotif

Menarik Dibaca: MemeCore Mendaki ke Puncak Kripto Top Gainers saat Pasar Terkoreksi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×