kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.591.000   6.000   0,38%
  • USD/IDR 16.340   25,00   0,15%
  • IDX 7.182   11,08   0,15%
  • KOMPAS100 1.058   -1,55   -0,15%
  • LQ45 834   0,83   0,10%
  • ISSI 213   -0,32   -0,15%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 513   2,60   0,51%
  • IDX80 121   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 123   -0,29   -0,24%
  • IDXQ30 141   0,25   0,18%

Askrindo Terapkan ISO 37001:2016 Tingkatkan Tata Kelola dan Pencegahan Korupsi


Selasa, 21 Januari 2025 / 20:07 WIB
Askrindo Terapkan ISO 37001:2016 Tingkatkan Tata Kelola dan Pencegahan Korupsi
ILUSTRASI. Graha Askrindo


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), anggota Holding Asuransi dan Penjaminan Indonesia Financial Group (IFG), terus berkomitmen untuk menerapkan praktik bisnis yang bersih. 

Sebagai bagian dari upaya mewujudkan Budaya BUMN yang bebas dari korupsi, Askrindo telah mengimplementasikan standar ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sejak tahun 2021.

Implementasi SMAP ini bertujuan untuk mendukung peningkatan tata kelola di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), terutama dalam hal pengawasan dan pemberantasan korupsi. 

Baca Juga: Penuhi Syarat Ekuitas di POJK 20/2023, Zurich Life Tertarik Garap Asuransi Kredit

Askrindo mengambil langkah konkret melalui pengendalian gratifikasi di seluruh operasional perusahaan, yang sejalan dengan program Kementerian BUMN dan misi program Asta Cita Prabowo – Gibran dalam memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.

Askrindo juga bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk memberikan penjelasan langsung kepada para pemimpin di seluruh Indonesia mengenai cara-cara pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Direktur Utama Askrindo, M. Fankar Umran, menjelaskan bahwa perusahaan sering bersinggungan dengan korporasi dan masyarakat. 

Baca Juga: AAJI: Program 3 Juta Rumah Jadi Angin Segar bagi Produk Asuransi Jiwa Kredit

Ia menambahkan bahwa meskipun digitalisasi sistem dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi serta mengurangi human error, hal ini juga dapat menimbulkan potensi kesalahan yang dapat merusak integritas.

“Askrindo melakukan transformasi dengan mengadopsi sistem pengawasan yang lebih baik. Selain itu, kami juga menerapkan komitmen seluruh karyawan melalui Pakta Integritas, sehingga tugas dan pekerjaan dapat dilakukan dengan integritas, profesionalisme, dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Fankar dalam siaran pers, Selasa (21/1).

Sebagai bagian dari penerapan ISO 37001:2016, Askrindo telah melaksanakan kegiatan refreshment untuk memastikan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya sistem manajemen anti-penyuapan. 

Fankar menegaskan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan berintegritas. 

Baca Juga: OJK Berencana Bentuk Konsorsium Program 3 Juta Rumah, Ini Kata Perusahaan Asuransi

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh karyawan Askrindo memiliki pengetahuan yang memadai dan siap menerapkan sistem manajemen anti-penyuapan dalam setiap aktivitasnya,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan Askrindo dapat terus menciptakan budaya kerja yang transparan dan bebas dari praktik penyuapan. 

“Ini merupakan bagian dari komitmen Askrindo untuk menjaga integritas dan mendukung budaya bersih di BUMN, sehingga reputasi perusahaan tetap terjaga. Dengan sistem manajemen anti-penyuapan yang efektif, Askrindo berharap dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam menerapkan praktik bisnis yang bersih dan beretika,” tutupnya.

Selanjutnya: Kontroversi Gestur Elon Musk saat Perayaan Pelantikan Presiden Donald Trump

Menarik Dibaca: Meningkatkan Kebahagiaan Suami dengan Tindakan Kecil, Ini Tips dari Moncer Coffee

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×