Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Asuransi Astra Buana meramalkan aktivitas bisnisnya di sepanjang tahun ini bakal tumbuh melampaui industri asuransi umum atawa berarti di atas 15%. Penopang pertumbuhan masih berasal dari lini usaha asuransi kendaraan bermotor roda empat dan sepeda motor yang porsi bisnisnya mencapai 60% dari total bisnis perseroan. Disusul oleh peningkatan dari lini usaha asuransi kesehatan.
Santosa, Direktur Utama Asuransi Astra mengatakan, meski pertumbuhan penjualan mobil dan sepeda motor diperkirakan stagnan tahun ini, pihaknya optimistis mampu mengantongi pertumbuhan premi paling sedikit 7,5% ketimbang tahun sebelumnya.
“Memang penjualan mobil dan motor diramalkan stagnan. Namun, ada penyesuaian harga kendaraan bermotor yang akan mendongkrak pertumbuhan pendapatan premi kami tahun ini. Sehingga, paling sedikit kami bisa tumbuh 7,5% sampai 10%,” ujarnya ditemui KONTAN, Selasa (22/4) malam.
Selain itu, sambung dia, ada lini usaha asuransi kesehatan yang tumbuh kencang sejak diluncurkan lima tahun lalu. Diperkirakan, pertumbuhan asuransi kesehatan mencapai 10% tahun ini. “Pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan kesadaran masyarakat itu sendiri akan pentingnya asuransi kesehatan.
Asal tahu saja, di sepanjang tahun lalu, Asuransi Astra membukukan premi bruto Rp 3,771 triliun atau naik 23,4% jika dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,056 triliun. Kontribusi premi terbesar berasal dari asuransi kendaraan bermotor, diikuti oleh kebakaran, alat berat, dan kecelakaan diri dan kesehatan. Sisanya berasal dari pengangkutan kapal, rangka kapal, energi, rekayasa dan tanggung gugat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News