Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permasalahan lingkungan akibat abrasi dan rendahnya Edukasi pengelolaan sampah plastik menjadi bagian dari pengembangan bidang Lingkungan pada program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo).
Berkat kepeduliannya, Askrindo kembali meraih penghargaan Indonesia Green Awards 2023 sebanyak empat penghargaan dari The La Tofi School of CSR pada kategori Pengembangan Wisata Konservasi Alam dan Kategori Mengembangkan Keanekaragaman Hayati, pada program Konservasi Askrindo Mangrove Park di Sekubang, Kalimantan Barat, dan Kategori Mengembangkan Pengelolaan Sampah Plastik, dan Kategori Penanganan Sampah Plastik pada program Literasi Askrindo.
Kepala Bagian TJSL Askrindo Nur Aini menyampaikan bahwa empat penghargaan ini melengkapi pencapaian Askrindo pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di bidang Lingkungan.
Baca Juga: Tak Boleh Ada Agunan Tambahan KUR Plafon hingga Rp 100 Juta, Ini Mitigasi Risiko Bank
“Kami berterima kasih kepada The La Tofi School of CSR atas awards yang diberikan. Awards tersebut menjadi motivasi perusahaan untuk merampungkan Fase Penguatan Askrindo Mangrove Park di tahun 2023. Di sisi lain Askrindo akan terus konsisten melaksanakan edukasi serta program-program lingkungan sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang ditetapkan pemerintah,” ujar Aini dalam siaran pers, Senin (27/2).
Direktur Utama Askrindo Priyastomo menambahkan program Mangrove Park dan Operasi Bersih Sungai Ciliwung (OBSC) dirancang Perusahaan guna meningkatkan kelestarian lingkungan serta kepedulian masyarakat.
“Sesuai dengan arahan Kementerian BUMN, program TJSL dirancang sesuai dengan salah satu pilar pembangunan yakni lingkungan. Di samping itu, kami juga memperhatikan isu-isu lingkungan terkini agar program TJSL yang dikembangkan dapat mengatasi permasalahan tersebut bersama dengan masyarakat sekitar,” tambah Priyastomo.
Askrindo Mangrove Park dikembangkan Askrindo di Desa Sengkubang, Mempawah, Kalimantan Barat. Pembibitan dan penanaman mangrove (Rhizopora Sp) dilakukan sejak tahun 2017 guna menangani keganasan abrasi yang terjadi di sana.
Baca Juga: Askrindo dan Jamkrindo Jaga Gearing Ratio
Di tahun 2023 ini, Askrindo juga telah merampungkan sarana dan prasarana pendukung seperti akses jalan menuju ekowisata, jembatan kayu, sampai fasilitasi toilet umum.
Selain mengembangkan penanaman mangrove, Askrindo juga melakukan OBSC di bantaran Ciliwung untuk membantu melaksanakan pembersihan sampah. Tidak hanya itu, kegiatan ini berfokus pada penanganan serta pengelolaan sampah plastik yang mengotori sungai.
“Bergerak bersama masyarakat serta siswa siswi sekolah mulai dari Tingkat jenjang Paud dan SD, hal ini merupakan kesempatan bagi Askrindo untuk terjun langsung memberikan edukasi dan literasi mengenai pengelolaan sampah yang efektif dan memiliki nilai ekonomis,” tutup Priyastomo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News