Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi umum syariah terus berupaya untuk mendiversifikasi produk guna mendorong kinerja. Pasalnya asuransi umum masih memiliki ketergantungan pada lini asuransi kendaraan bermotor.
Direktur PT Asuransi Jasindo Syariah Dedy Syofiar mengakui, pihaknya masih banyak mendapatkan kontribusi dari lini asuransi kendaraan dalam berbisnis. Di sisi lain, ketergantungan hanya pada satu lini bisnis tentunya tak baik.
Misalnya saat pasar kendaraan loyo, bisnis asuransi kendaraan syariah bakal ikut terimbas. Dus, kinerja perusahaan secara keseluruhan pun bisa ikut tertekan.
Karena itu, di tahun ini Jasindo Syariah berupaya untuk membuka pasar-pasar baru untuk mendorong kinerja dari lini bisnis lain. Salah satunya produk proteksi pasar korporat dengan nilai pertanggungan yang besar.
Misalnya saja dari segmen asuransi properti komersial seperti pabrik dan gedung-gedung. "Kapasitas kami cukup kuat untuk masuk ke pasar tersebut," kata Dedy belum lama ini.
Upaya diversifikasi pun dilakukan oleh unit usaha syariah PT Sompo Insurance Indonesia. Head of Sharia Sompo Insurance Rachman Mustafa bilang, pihaknya berencana untuk merilis produk-produk baru sehingga membuka kesempatan perusahaannya untuk menyeimbangkan portofolio bisnis.
Misalnya dengan masuk ke pasar asuransi perjalan untuk keperluan religi seperti perjalanan umroh. Soalnya, saat ini kontribusi premi perusahaannya masih didominasi oleh asuransi kendaraan bermotor. Lalu di belakangnya ada asuransi properti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News