Reporter: Mona Tobing | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Perusahaan asuransi wajib untuk memiliki wakil manajer investasi. Kewajiban ini tertuang dalam rancangan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (RPOJK) tentang tata kelola perusahaan yang baik bagi perusahaan perasuransian.
Dumoly F. Pardede Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK mengatakan, sudah sewajarnya perusahaan asuransi diatur seperti industri perbankan. Sebab, dana kelolaan yang dihimpun dari nasabah cukup besar.
Togar Pasaribu, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) optimistis aturan pengelolaan investasi dapat mudah disesuaikan oleh anggotanya. "Memang belum semua perusahaan asuransi memiliki manajer investasi internal. Sebab belum ada aturan yang mewajibkannya. Tapi tidak sulit untuk dipenuhi," tandas Togar pekan lalu.
Sebagaimana dalam RPOJK tentang pengelolaan investasi, OJK mewajibkan perusahaan asuransi yang mengalokasikan investasi sebesar 50% pada saham dan surat utang negara atau korporasi wajib memiliki manajer investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News