Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) bersiap merilis produk asuransi perjalanan di tahun depan. Langkah tersebut sebagai salah satu upaya guna menggapai target kenaikan premi 10% di 2018.
Direktur Utama Aswata Christian W. Wanandi menjelaskan, potensi bisnis menjual travel insurance sangatlah prospektif. Apalagi tingkat kebutuhan masyarakat terutama generasi millenial yang berpergian untuk berlibur semakin meningkat, ini akan semakin membuka pasar produk asuransi perjalanan.
Maklum saja, saat ini beberapa perusahaan asuransi umum dalam negeri juga semakin rajin menelurkan produk asuransi perjalanan. Dengan begitu, dalam menghadapi persaingan Aswata optimistis bisa mendapatkan segmentasi nasabah yang cocok yang sesuai dengan target perusahaan.
Christian bilang, strategi bisnis ini juga guna menggenjot segmen ritel Aswata di tahun depan. Kini, segmen korporasi masih jadi kontributor terbesar yang memiliki porsi 60%, lalu sisanya berasal dari ritel 40%.
Jika tak ada aral melintang, produk asuransi perjalanan milik Aswata akan meluncur di kuartal kedua 2018. Namun perihal jalur distribusi pemasarannya, Aswata mengaku masih akan melihat potensi bisnis mana yang memiliki prospek besar.
"Kami masih siapkan produk ini agar siap bisa dirilis di kuartal dua 2018 nanti. Untuk jalur pemasaran, apakah melalui online atau tradisional kami masih bicarakan secara internal," kata Christian, belum lama ini.
Sekadar tahu, di tahun depan Aswata menargetkan kenaikan premi 10% dari proyeksi tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp 2,1 triliun. Sampai November 2017, perusahaan asuransi umum ini telah mencetak premi Rp 1,6 triliun, atau tumbuh 8% secara year on year (yoy).
Untuk memaksimalkan target, Christian optimistis di penghujung tahun akan banyak premi renewal besar semisal dari produk asuransi properti yang akan masuk sehingga bisa menggenapi target tahunan.
Ke depan, bisnis asuransi properti dan asuransi kendaraan bermotor milik Aswata masih akan menjadi kontributor utama. Namun, perusahaan juga akan terus mengembangkan bisnis asuransi marine cargo di tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News