Reporter: Feri Kristianto |
JAKARTA. Rencana Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mengerek porsi ritel tahun ini nampaknya membutuhkan kerja keras. Dari total premi sampai Mei-2012 , kontribusi paling besar masih jalur distribusi korporasi. Padahal asuransi pelat merah ini berencana mengerek porsi ritel sejak awal tahun.
Sampai dengan Mei 2012, total pencapaian premi Jasindo sekitar Rp 1,5 triliun, tumbuh 17,81% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu Rp 1,2 triliun. Nah, sebesar 77% atau Rp 1,1 triliun berasal dari lini korporasi. Angka tersebut tumbuh 27,9% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 922 miliar.
Sedangkan kontribusi ritel baru Rp 341 miliar atau 23% dari total perolehan premi. Dibandingkan periode sama tahun lalu, lini bisnis ritel justru merosot 7,49%. 2.
Eko Wari Santoso, Direktur Korporasi Jasindo, mengatakan perusahaan mendapat berkah daro sektor korporasi pada awal tahun ini. Salah satunya, peluncuran satelit telekomunikasi yang mendongkrak asuransi satelit dan pesawat terbang.
Selain itu, lini bisnis asuransi minyak dan gas melonjak setelah Jasindo menjadi ketua konsorsium asuransi minyak dan gas BP Migas. "Kami mendapat sekitar Rp 320 miliar dari oil and gas, makanya ikut mengerek korporasi," kata Eko, akhir pekan lalu.
Sampai akhir tahun, Eko memprediksi, kontribusi pendapatan premi di sektor korporasi akan meningkat. Ini terutama dari produk asuransi properti.
Lini bisnis asuransi properti biasanya menggeliat pada Oktober. Pada periode itu, banyak perusahaan yang membayar asuransi properti. Ini bukan hanya di Jakarta, tapi juga di daerah lain. "Bahkan, asuransi properti malah banyak yang berasal dari kantor cabang kami," kata Eko.
Selain itu, pada bulan tersebut, Jasindo mendapatkan kontrak untuk asuransi properti BUMN. Tahun ini ada rencana Jasindo menjadi asuransi penjamin properti PLN, Pembangkit Jawa Bali, dan Indonesia Power.
Namun, Eko juga mengaku khawatir dengan banyaknya premi di sektor korporasi. Soalnya, klaim di sektor ini juga lumayan besar. "Kami pernah loss tiga kali saat menjamin asuransi satelit. Padahal, nilai klaim asuransi ini sangat besar," kata Eko tanpa merinci.
Sementara Soeranto, Direktur Ritel Jasindo belum membeberkan rencana mengerek premi ritel "Bulan-bulan ini masih kami audit untuk evaluasi," kata Soeranto. Catatan saja, sepanjang tahun ini Jasindo menargetkan premi sekitar Rp 3,6 triliun dan laba sebesar Rp 255,1 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News