kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.281   47,00   0,29%
  • IDX 7.307   49,60   0,68%
  • KOMPAS100 1.080   8,47   0,79%
  • LQ45 854   7,35   0,87%
  • ISSI 217   0,94   0,43%
  • IDX30 439   3,25   0,75%
  • IDXHIDIV20 524   3,40   0,65%
  • IDX80 123   0,78   0,64%
  • IDXV30 125   0,57   0,46%
  • IDXQ30 144   0,82   0,58%

Bagaimana nasib Visa & Mastercard setelah GPN?


Minggu, 24 September 2017 / 10:48 WIB
Bagaimana nasib Visa & Mastercard setelah GPN?


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Bank Indonesia (BI) mengatakan prinsipal luar negeri seperti Visa dan Mastercard harus menyiapkan strategi guna menyambut era gerbang pembayaran nasional (GPN). Hal ini karena, di beberapa negara yang sudah mempunyai gerbang pembayaran sendiri, transasi Visa dan Mastercard memang akan cenderung turun karena penerusan transaksi atau routing harus dilakukan di lokal.

Dengan fenomena gerbang pembayaran di masing-masing negara, menurut Onny Widjanarko, Kepala Pusat Program Transformasi BI, di beberapa negara di dunia, Visa dan Mastercard biasanya sudah melakukan riset lengkap dan penyiapan strategi.

"Pertama adalah mereka biasanya melakukan kerja sama dengan switching atau prinsipal lokal," kata Onny, Jumat (22/9).

Selain itu, mereka akan menawarkan jasa lain yaitu keamanan teknologi dan membantu membangun infrastruktur GPN domestik. Visa dan Mastercard juga akan memberikan jasa layanan sistem pembayaran cross border bagi nasabah yang sedang berpergian keluar negeri.

Sebelumnya tercatat Visa mengaku telah membangun dua pusat datanya di dalam negeri guna menyesuaikan ketentuan BI mengenai GPN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×