kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Bank berlomba-lomba gelontorkan dana untuk pengembangan digital banking


Sabtu, 07 Desember 2019 / 12:25 WIB
Bank berlomba-lomba gelontorkan dana untuk pengembangan digital banking
ILUSTRASI. Dua orang pengunjung menunjukkan aplikasi New BNI Mobile Banking yang diluncurkan pada acara Soundfest di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019). Makin matang, perbankan siap gelontorkan dana jumbo untuk pengembangan digital di tahun depan. ANTARA FOTO/Fa


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah era disrupsi digital, perbankan terus berupaya melakukan berinvestasi dan inovasi untuk melakukan pengembangan digital perbankan (digital banking). Tak hanya bank kecil saja, bank menengah dan bank besar pun juga terus berlomba menciptakan ekosistem digital guna menunjang kebutuhan nasabah sambil memperkuat struktur bisnis ke arah digital.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya yang di tahun depan sudah menyiapkan dana jumbo mencapai Rp 900 miliar untuk kebutuhan teknologi informasi (TI). Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI Dadang Setiabudi menyebut dana tersebut rencananya akan digunakan untuk pengembangan application programming interface (API) management.

Baca Juga: Mandiri Capital belum berhenti berburu start up untuk digandeng

API tersebut menurutnya sejalan dengan transformasi digital yang dilakukan BNI terutama untuk pengembangan solusi open banking dan pengembangan layanan ataupun solusi digital banking.

Selain itu, dana tersebut juga akan dibelanjakan untuk melakukan peremajaan maupun pembaruan infrastruktur guna mendukung peningkatan transaksi. Pun, anggaran TI bank berlogo 46 ini juga sedikit banyak akan dialokasikan untuk memperkuat kapabilitas sisi keamanan perbankan perusahaan alias cyber security. "Untuk tahun depan dari sisi inovasi digital, BNI akan mengedepankan kolaborasi dengan beberapa ekosistem melalui open banking (API)," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (6/12).

Sementara sampai penghujung tahun ini, BNI belum punya rencana lain untuk meluncurkan fitur produk atau layanan digital banking. Namun, Dadang memastikan di tahun depan akan ada beberapa inisiatif pengembangan digital yang akan diterapkan perseroan.

Sebagai informasi tambahan, tahun ini BNI sudah menyiapkan dan menyerap belanja modal TI sekitar Rp 1 triliun. Beberapa layanan perbankan yang sudah diluncurkan yakni pembukaan rekening secara digital melalui digital branch bertajuk BNI SONIC (Self Service Opening Account) yang memakai teknologi face recognition.

Baca Juga: Ini pernyataan Bank KEB Hana kepada nasabah JS Saving Plan Jiwasraya

Hampir serupa dengan BNI, PT Bank OCBC NISP Tbk menyebut ke depan pengembangan teknologi digital perbankan akan diarahkan untuk memberikan layanan kepada nasabah korporasi secara digital. Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surdaudaja menyatakan, dalam satu tahun terakhir ini pihaknya sudah dan terus melakukan pengembangan layanan perbankan dan investasi bagi nasabah melalui aplikasi digital yakni ONE Mobile.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×