Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Perbankan nasional menurunkan turunkan suku bunga dasar kredit (SBDK) tahun ini walaupun Bank Indonesia (BI) bekerja keras menjaga suku bunga acuan (BI Rate). Perbankan beralasan, suku bunga kredit diturunkan setelah adanya efisiensi yang menurunkan cost of fund.
Salah satu bank yang menurunkan suku bunga itu adalah Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB). “Suku bunga pasti menurun, rata-rata cost of fund kami saat ini kan 5,5%, padahal di awal tahun lalu 6,7%,” kata Bien Subiantoro, Direktur Utama Bank BJB di Jakarta, Selasa (30/10).
Saat ini, kisaran bunga kredit Bank BJB untuk mikro antara 25%-27%, untuk kredit konsumer antara 18%-20% sedangkan KPR berbunga kredit 7,25% yang akan segera diluncurkan. Sedangkan bunga kredit untuk korporasi antara 8%-11%.
Selain Bank BJB, Bank Mandiri Tbk (BMRI) sudah mencatatkan suku bunga kredit rata-rata 11,5%. Angka tersebut turun tipis dibandingkan tahun lalu yang suku bunga kreditnya di level 11,9%.
Budi G. Sadikin, Direktur Mikro dan retail Banking Bank Mandiri menyebutkan, penurunan rata-rata suku bunga merupakan dampak dari biaya dana murah yang mengalami penurunan. “Suku bunga kredit kami saat ini turun karena cost of fund turun lebih besar lagi,” jelas Budi.
Menilik dari suku bunga kredit yang ada dalam situs resmi perbankan pelat merah tersebut, terlihat jika suku bunga kredit korporasi sebesar 10%, suku bunga kredit retail sebesar 12%, sedangkan suku bunga kredit konsumsi KPR capai 10,75% dan kredit konsumsi non KPR sebesar 12%. Ini mengindikasikan suku bunga kredit Bank Mandiri berkisar antara 10-12%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News