kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank besar makin gahar mendorong pertumbuhan rekening


Rabu, 26 Februari 2020 / 16:33 WIB
Bank besar makin gahar mendorong pertumbuhan rekening
ILUSTRASI. Nasabah melakukan kegiatan transaksi di Bank Cimb Niaga Jakarta, Senin (18/11).LPS mencatat jumlah rekening simpanan per Januari 2020 mencapai 303,13 juta rekening naik 0,48% secara bulanan../pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/18/11/2019.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

Hal ini tercermin dari pertumbuhan nominal transaksi melalui mobile banking sebesar 50,4% secara yoy menjadi Rp 2.089 triliun. Sementara dari jumlah transaksi meningkat dua kali lipat dari 613 juta di 2018 menjadi 1,22 miliar di 2019. Paling tinggi dibandingkan layanan e-channel lain seperti kantor cabang, ATM ataupun internet banking.

Tak ingin kalah saing, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) pun mengungkap mulai serius untuk mendorong pertumbuhan DPK tahun ini. Terutama dari jumlah rekening baru. 

Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) bidik kredit UMKM capai Rp 1 triliun lewat fintech dan e-commerce

Direktur BTN Pahala N. Mansury mengatakan tahun lalu jumlah rekening nasabah di BTN telah mencapai 7 juta rekening. Nah, di tahun ini bank spesialis kredit pemilikan rumah (KPR) ini mengincar pertumbuhan setidaknya 17% secara tahunan.

Seluruh strategi pun telah dijalankan sejak awal tahun. Semisal melalui program anyar bertajuk BTN Solusi. Sebuah program bagi instansi atau lembaga yang mengelola tabungan payroll atau gaji karyawan sekaligus memberikan beragam manfaat untuk mendukung kebutuhan finansial bagi instansi dan karyawan. 

"Kalau payroll-nya di BTN, maka kami bisa memberikan tawaran kredit dengan bunga lebih rendah tentunya. Ini memang arahnya ke depan," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (26/2). Pahala bahkan menegaskan, di bawah kepemimpinannya pihaknya ingin mendorong BTN kembali ke hakikatnya sebagai bank tabungan.

Sebagai informasi saja, tahun lalu BTN mencatat pertumbuhan DPK turun 2,11% secara yoy dari Rp 230,26 triliun menjadi Rp 225,4 triliun. Bila dirinci, penurunan ini disebabkan oleh dana giro dan deposito BTN yang susut masing-masing 10,22% dan 2,06%.

Baca Juga: KMI Wire and Cable (KBLI) kantongi pinjaman Rp 1,37 triliun dari Bank Mandiri

Meski begitu, jumlah dana tabungan BTN masih naik 8,98% yoy menjadi Rp 45,64 triliun. Sementara itu, di tahun 2020 BTN memproyeksi DPK bisa tumbuh 8%-10%. Antara lain didominasi pertumbuhan tabungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×