kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank besar saling berebut kredit konsumsi


Sabtu, 09 September 2017 / 14:33 WIB
Bank besar saling berebut kredit konsumsi


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - Kredit konsumer menjadi primadona bagi perbankan. Ini tecermin dari data bulan Juli 2017 lalu. Bisnis kredit konsumer perbankan mampu tumbuh lebih tinggi dibandingkan kredit investasi dan kredit modal kerja.

Dari data uang beredar Bank Indonesia (BI), kredit konsumer tumbuh hingga dua digit yakni sebesar 10,11%. Sedangkan kredit investasi dan modal kerja tumbuh di bawah 10% yakni masing-masing sebesar 6,22% dan 7,50%.

PT Bank Mandiri Tbk menjadi salah satu bank yang mengandalkan pertumbuhan kredit konsumer ini. Bank berkode saham BMRI di Bursa Efek Indonesia ini mematok kredit konsumer tumbuh 20% di tahun 2017. Artinya, penyaluran kredit konsumer akan sekitar Rp 100,8 triliun di akhir tahun ini.

Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi mengatakan Bank Mandiri memang tengah mendorong kredit konsumer. Bank berplat merah ini akan meningkatkan pembiayaan ke sektor properti, kredit otomotif dan kartu kredit. "Kami tetap optimistis, meskipun permintaan lagi lemah," katanya, Jumat (8/9).

Menurutnya, segmen kredit konsumer yang paling potensial adalah kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) yang mampu tumbuh di atas pasar.

Sedangkan, kartu kredit hanya tumbuh single digit. Meski begitu, Bank Mandiri mencatat frekuensi transaksi kartu kredit mencapai 22,68 juta dari Januari hingga Juli 2017. Dan nilai transaksi sebesar Rp 18,75 triliun dengan jumlahkartu kredit mencapai 4,65 juta.

Direktur Konsumer PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Anggoro Eko Cahyo menyampaikan, pihaknya menargetkan kredit konsumer mampu tumbuh sebesar 14% di akhir tahun nanti. Dengan asumsi tersebut, maka realisasi akan mencapai Rp 74,16 triliun.

Bank berlogo 46 ini mencatat kredit konsumer telah tumbuh 10% pada bulan Juli. Penopang kredit konsumer adalah kredit kepegawaian atau payroll loan yang mencapai Rp 11 triliun. Sedangkan, total kredit konsumer sebesar Rp 66 triliun.

Selain dua bank BUMN tersebut, PT Bank CIMB Niaga Tbk juga tengah menggodok pertumbuhan kredit konsumer. Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan optimistis kredit konsumer mampu tumbuh 14% pada akhir tahun 2017.

Menurutnya, salah satu segmen konsumer yang paling menggenjot kenaikan tersebut berasal dari KPR. "Kami targetkan untuk bisnis KPR tumbuh 10%-15%," ucap Lani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×