Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BTPN Tbk mengaku masih memiliki likuiditas yang cukup baik hingga saat ini. Kendati begitu, perseroan telah melakukan penyesuaian bunga dana seiring dengan kebijakan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuannya atau BI 7-day Reverse Repo Rate.
BI telah menaikkan bunga acuannya dua kali sejak Agustus 2022 lalu sebanyak 75 basis poin (bps) ke level 4,25%. Tahap pertama dinaikkan pada Agustus sebesar 25 bps dan selanjutnya pada September sebesar 50 bps.
Direktur Keuangan Bank BTPN Hanna Tantani mengatakan, sejak Agustus kemarin BTPN telah menaikkan sedikit suku bunga simpanan tapi belum menyesuaikan bunga kredit.
"Kami telah melakukan sedikit transmisi kenaikan suku bunga acuan BI ke bunga simpanan sejak bulan Agustus dengan memperhatikan kondisi di pasar dan kenaikan bunga BI," kata Hanna baru-baru ini.
Baca Juga: Menilik Dampak Kenaikan Suku Bunga Terhadap NPL Perbankan pada Tahun 2023
Hanna bilang, likuiditas perseroan saat ini masih baik dan kuat. Namun, pihaknya terus memantau perkembangan suku bunga tersebut dan melakukan penyesuaian bunga dana agar tetap kompetitif sehingga bisa mendukung penyaluran kredit ke depan.
Sedangkan untuk bunga kredit sejauh ini masih belum ada kenaikan. tetapi ke depan, perseroan tetap akan melakukan penyesuaian juga sejalan dengan kenaikan bunga BI dan kondisi pasar.
Adapun rasio likuiditas dan pendanaan perseroan berada di tingkat yang sehat dengan liquidity coverage ratio (LCR) mencapai 181,3% dan net stable funding ratio (NSFR) 121,3% pada posisi 30 Juni 2022.
Ekspansi kredit BTPN terus mengalami peningkatan dengan baik. Hingga Juni 2022, portofolio kredit perseroan tumbuh sebesar 10% secara tahunan menjadi Rp 149,26 triliun.
Pertumbuhan kredit tersebut diimbangi juga dengan perbaikan kualitas aset. Non performing loan (NPL) BTPN per Juni 2022 tercatat sebesar 1,35%, turun dibanding 1,56% pada periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News