kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bank BUMN bakal perkuat modal anak usaha


Rabu, 19 Februari 2020 / 20:01 WIB
Bank BUMN bakal perkuat modal anak usaha
ILUSTRASI. Petugas teller menghitung uang di salah satu bank di Jakarta.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank BUMN tengah berupaya memperkuat permodalan anak usahanya agar bisa leluasa melakukan ekspansi guna mengejar pertumbuhan bisnis.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) misalnya berencana memperkuat modal Bank Mandiri Syariah (BSM) lewat penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) tahun ini.

Royke Tumilaar, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, pelaksanaan IPO BSM tersebut akan tergantung pada kondisi pasar saham. Oleh karena itu, dirinya belum bisa menetapkan targetkan timing pelaksanaan aksi korporasi tersebut. 

Baca Juga: Bank jumbo tak berminat konsolidasi

"Kita menunggu timing yang tepat saja. Lalu persiapan internal juga sudah mulai dilakukan. Setelah laporan keuangan selesai, nanti akan mulai ada penunjukan underwriter dan kuasa hukum," katanya di Jakarta, Rabu (19/2).

Meski ditargetkan digelar tahun ini, Royke tidak menyebutkan berapa saham BSM yang akan dilepas dan target dana yang akan dibidik dari aksi korporasi tersebut.

Sementara untuk anak usaha lainnya, Bank Mandiri belum punya rencana untuk melakukan injeksi modal. Sebab menurut Royke, semuanya masih memiliki modal yang cukup untuk mengejar pertumbuhan bisnis tahun ini.

Di samping itu, Bank Mandiri juga punya rencana melakukan ekspansi anorganik dengan mencoba melihat peluang di negara-negara lain. Bank ini memang ingin mengoptimalkan kelebihan capital yang dimilikinya.

Sebelumnya, Bank Mandiri mengungkapkan tengah melihat peluang untuk ekspansi dengan mengakuisisi bank di Korea dan Filipina. 

Namun, Royke bilang belum ada perkembangan dari rencana itu, terutama setelah merebaknya virus corona.

"Kami punya tim untuk mempelajari peluang untuk akuisisi atau joint venture. Tetapi kami masih melihat-lihat. Sampai saat ini belum ada perkembangan. Virus Corona membuat tim kami terhambat untuk pergi ke luar atau dari luar terhalang juga datang ke dalam negeri meski kita undang," jelas Royke.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) juga bakal memperkuat permodalan sejumlah entitas anak usahanya tahun ini. Bank ini menyiapkan dana sekitar Rp 5 triliun untuk itu. 

Sejumlah entitas anak usaha BRI yang mendapatkan tambahan modal tersebut antara lain PT BRI Syariah, PT Bank BRI Agroniaga atau BRI Agro, PT BRI Multifinance, PT BRI Ventura Investama, dan PT Asuransi BRI Life.

Baca Juga: OJK bakal tingkatkan ketentuan modal perbankan tahun 2020, begini kesiapan bank kecil

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa BRI secara rutin memberikan suntikan modal kepada anak usahanya tersebut guna meningkatkan bisnisnya. 

"Kami setiap tahun mencadangkan lebih dari Rp 5 triliun untuk aksi korporasi dalam artian menambah modal perusahaan anak untuk memperkuat dan menyehatkan anak usaha," katanya baru-baru ini.

Tahun 2019, perusahaan anak menyumbang laba bersih sekitar 2,8% terhadap total laba bersih BRI sebesar Rp 34,41 triliun. 

Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI bilang, anak usaha di sektor asuransi dan bank tercatat menyumbang laba paling besar tahun lalu. Tahun ini, BRI menargetkan kontribusi laba dari anak usahanya bisa meningkat menjadi 4%-5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×