kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank BUMN berkomitmen membiayai perusahaan BUMN


Rabu, 11 September 2013 / 10:09 WIB
Bank BUMN berkomitmen membiayai perusahaan BUMN
ILUSTRASI. Kulit Berminyak Bisa Tetap Lembab, Ikuti 4 Cara Merawatnya di Sini


Reporter: Nina Dwiantika, Issa Almawadi | Editor: A.Herry Prasetyo

JAKARTA. Meski tren penyaluran kredit korporasi melambat, bank berstatus badan usaha milik negara (BUMN) tetap berkomitmen meningkatkan pengucuran kredit ke perusahaan BUMN. Maklum, pembiayaan ke perusahaan BUMN relatif bebas risiko.

Direktur Business Banking Bank Negara Indonesia (BNI) Krishna R. Suprapto mengatakan, tahun ini, Bank BNI berkomitmen mengucurkan kredit ke perusahaan BUMN sebesar Rp 50 triliun. Bank berlogo angka 46 ini membidik pertumbuhan kredit 15% - 18% sampai akhir tahun 2013. "Kami komitmen membiayai kredit ke perusahaan BUMN sesuai delapan sektor unggulan yang kami bidik," jelas Krishna.

Krishna mengatakan, pada semester ini, BNI akan mengucurkan kredit sindikasi senilai Rp 2 triliun untuk perusahaan BUMN maupun swasta. Sayang, dia enggan menyampaikan perusahaan BUMN yang akan menerima kredit sindikasi tersebut. "Pembiayaan ke perusahaan BUMN sejauh ini aman karena rasio kredit bermasalah 0%," katanya.

Direktur Kelembagaan dan BUMN Bank Rakyat Indonesia (BRI) Asmawi Syam mengatakan BRI membidik pemberian kredit ke perusahaan BUMN sebesar Rp 63 triliun sampai akhir tahun 2013.  Hingga Juni 2013, penyaluran kredit BNI kepada perusahaan BUMN mencapai Rp 59,23 triliun.

Asmawi menegaskan, BRI memang berkomitmen membiayai perusahaan BUMN. Selama ini, kredit ke perusahaan BUMN ini mengalir ke sektor agribisnis, industri, infrastruktur, dan transportasi. Selain itu, kredit untuk perusahaan BUMN juga mengalir ke sektor minyak, gas, dan batubara. "Mayoritas kredit BUMN ada di sektor infrastruktur dan transportasi yang mencapai 30,3% dari total kredit ke BUMN," kata Asmawi.

 Asmawi menambahkan, pelemahan nilai tukar rupiah akan berdampak pada penyaluran kredit ke sektor manufaktur. Saat ini, dampak tersebut belum tampak karena perusahaan manufaktur biasanya memiliki stok barang sejak enam bulan ke lalu. "Kredit ke sektor manufaktur akan mulai terpengaruh mulai tiga bulan mendatang," kata Asmawi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×