kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank cilik mempercepat aksi penambahan modal


Rabu, 07 Oktober 2020 / 17:53 WIB
Bank cilik mempercepat aksi penambahan modal
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah?Bank Bisnis Internasional di Bandung


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

Ia menambahkan tambahan modal ditaksir bisa mengerek tinggi capital adeqaucy ratio (CAR) perseroan hingga level 45-50%, sehingga dapat jadi bekal ekspansi.  Sampai akhir semester I-2020, CAR perseroan berada di titik nadir sebesar 8,02%.

BUKU 2 bersiap-siap

Tak cuma BUKU 1 yang tengah bergegas, BUKU 2 yang meskipun sudah memiliki modal Rp 1 triliun juga tengah bersiap-siap menggelar aksi penambahan modal. Tujuannya agar tahun depan, mereka bisa langsung dapat memenuhi peningkatan ketentuan modal inti menjadi Rp 2 triliun. 

PT Bank Jago Tbk (ARTO) juga melakukan aksi tambah modal. Pada April lalu, perseroan telah menghimpun dana dari rights issue senilai Rp 1,3 triliun. Ini yang bikin Bank Jago naik kelas menjadi BUKU 2.  Pun aksi ini bakal dilanjutkan setelah Senin (5/10) lalu perseroan kembali dapat restu menggelar rights issue. Sayangnya saat dikonfirmasi, Direktur Kepatuhan Bank Jago Tjit Siat Fun juga belum memberi detil rencana rights issue lanjutan ini. 

Baca Juga: Perluas distribusi produk asuransi kendaraan, Adira Insurance gandeng Lifepal.co.id

“Kami baru mendapat restu dari RUPSLB sehingga masih terlalu dini buat bicara soal target dana, harga, dan lainnya. Yang jelas dana akan kami gunakan untuk memenuhi ketentuan modal Rp 3 triliun pada 2022 kelak,” ungkapnya kepada KONTAN.

Selain guna memenuhi ketentuan OJK, dana juga akan digunakan perseroan buat mengembangkan infrastruktur digital. maklum, bank yang sebelumnya bernama Bank Artos ini memang berniat melakukan transformasi menjadi bank digital.

Hal serupa juga bakal dilakukan oleh PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS). Perseroan bahkan telah menerima dana setoran modal dari pengendalinya yaitu Industrial Bank of Korea (IBK) Bank akhir bulan lalu. “Akhir September lalu, kami dapat tambahan dana setoran modal Rp 1 triliun. IBK Bank punya komitmen untuk terus memperkuat permodalan kami,” kata Direktur Bank IBK Indonesia Alexander Frans Rori kepada KONTAN. 

Selanjutnya: Simak rencana bisnis Bank Permata setelah merger dengan Bangkok Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×