Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Sejumlah bank pembangunan daerah (BPD) pada tahun ini berusaha menggenjot pertumbuhan kredit sesuai arahan regulator. Sebab, hingga Februari 2017, pertumbuhan kredit BPD baru 8,11% secara tahunan atau year on year (yoy).
Untuk menggenjot pertumbuhan kredit, sejumlah BPD akan memanfaatkan potensi pembiayaan infrastruktur. BPD sedang mengincar beberapa proyek sindikasi infrastruktur.
Direktur Komersial PT BPD Jabar Banten (BJB) Suartini mengatakan, tahun ini, pihaknya mengincar beberapa proyek jalan tol dan bandara seperti Kertajati. “Diharapkan pertumbuhan kredit sindikasi bisa mencapai double digit,” ujar Suartini, Kamis (27/4).
Hingga kuartal I-2017, bank berkode emiten BJBR ini mencatat realisasi kredit sindikasi sebesar Rp 1,39 triliun.
Ferdian Satyagraha, Sekretaris Perusahaan Bank Jatim menargetkan, tahun ini, kredit sindikasi tumbuh 18% yoy. “Hal ini dilakukan dengan keikutsertaan dalam sindikasi infrastruktur jalan tol Gempol Pasuruan dan pelabuhan Probolinggo,” ujar Ferdian, Kamis (4/5).
Selain sindikasi, Bank Jatim juga membiayai kredit proyek pengerjaan jalan dengan mekanisme standby loan.
Senada, Direktur Utama BPD Sumut Eddie Rizliyanto mengatakan, pihaknya mengincar pembiayaan proyek infrastruktur pada tahun ini. “Diantaranya tol Pejagan Pemalang, Bandara Bandung, dan Tol Kualatanjung Parapat,” ujar Eddie, Kamis (4/5).
Untuk pembiayaan sindikasi, Bank Sumut menyediakan alokasi sebesar Rp 750 miliar pada tahun ini. Jumlah tersebut di luar kredit pendukung ke pengusaha lokal.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Februari 2017 mencatat, kredit konstruksi menyumbang 4,27% dari total kredit BPD atau Rp 15,03 triliun. Pertumbuhan kredit konstruksi 5,08% secara yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News