Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta baru saja mengalami transisi, ditandai dengan pergantian Gubernur baru. PT Bank DKI selaku perusahaan milik pemprov, mengklaim berkinerja positif di tengah geliat pilkada ibu kota kemarin.
Menurut Direktur Keuangan Bank DKI, Sigit Prastowo, arah Bank DKI sudah tertuang dalam visi yaitu menjadi bank regional modern dan bernilai tinggi yang menjaga keseimbangan antara keuntungan dan pembangunan Jakarta.
“Dengan visi tersebut menurut saya akan tetap relevan. Visi tersebut berarti Bank DKI sebagai bank yang dimiliki Pemprov akan bekerja untuk mendukung kebijakan dan program-program Pemprov DKI,” ujar Sigit kepada Kontan.co.id, Selasa (24/10).
Transisi, menurut dia tidak mempengaruhi kinerja bank. “Yang akan kami lakukan adalah menyelaraskan dengan kebijakan dan program-program Pemprov,” jelas Sigit.
Sigit juga menambahkan hingga kuartal III, kinerja Bank DKI terbilang baik. Kinerja yang cukup baik khususnya perbaikan rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL), pertumbuhan aset dan pertumbuhan dana.
“Kita juga mendukung program less cash di lingkungan Pemprov dan pengelolaan less cash itu sendiri,” tambah Sigit.
Menurut Sigit, belum ada arahan khusus dari Pemprov yang baru mengenai arah dan fokus bisnis Bank DKI.
“Secara khusus belum ada arahan. Tapi, sebagai informasi mulai awal tahun ini Bank DKI mulai mengarahkan pembiayaan mikro dengan fokus nasabah di pasar-pasar Jakarta (PD Pasar Jaya),” papar Sigit.
Bank DKI akan fokus dan terus bekerja keras untuk dapat mencapai target bank hingga akhir tahun ini.
Sebagai informasi, Bank DKI mencatat sampai September 2017 pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 39,7% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 41,3 triliun. Selain itu sampai September 2017 NPL gross Bank DKI sebesar 4,74% atau membaik dari periode sama 2016 sebesar 7,6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News