kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.978.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.436   -55,00   -0,33%
  • IDX 7.716   -114,37   -1,46%
  • KOMPAS100 1.076   -13,22   -1,21%
  • LQ45 786   -10,70   -1,34%
  • ISSI 262   -2,96   -1,12%
  • IDX30 408   -5,78   -1,40%
  • IDXHIDIV20 474   -6,90   -1,44%
  • IDX80 119   -1,38   -1,15%
  • IDXV30 128   -0,82   -0,64%
  • IDXQ30 132   -1,97   -1,48%

Bank Jatim Akan Terbitkan Obligasi Senilai Rp 2 Triliun, Simak Jadwalnya


Senin, 01 September 2025 / 14:37 WIB
Bank Jatim Akan Terbitkan Obligasi Senilai Rp 2 Triliun, Simak Jadwalnya
ILUSTRASI. Bank Jatim bakal menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Jatim Tahap I Tahun 2025 senilai Rp 2 triliun. ? ANTARA FOTO/Syaiful Arif/hp.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) bakal menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Jatim Tahap I Tahun 2025 senilai Rp 2 triliun. Ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan I Bank Jatim 2025.

Bank Jatim bakal menerbitkan obligasi tersebut dalam dua seri. Seri A memiliki tenor waktu selama tiga tahun, sementara untuk seri B memiliki tenor mencapai lima tahun.

Hanya saja, nilai dan bunga dari obligasi ini memang belum ditetapkan. Pasalnya, saat ini obligasi tersebut masih dalam masa penawaran awal yang akan berlangsung pada 1-15 September 2025.

Baca Juga: Bank Jatim (BJTM) Catatkan Laba Bersih Rp 1,28 Triliun Sepanjang 2024

Dalam prospektus yang dikutip KONTAN Senin (1/9/2025), seluruh dana yang diperoleh dari penawaran obligasi ini akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan usaha terutama pemberian kredit. Di mana, rasio likuiditas dari Bank Jatim memang tergolong ketat dengan LDR mencapai 86,44%.

Sementara itu, mengacu pada laporan keuangan  per 31 Maret 2025, perusahaan memiliki liabilitas surat utang yang keseluruhannya berjumlah Rp 14,78 triliun. Di mana, total liabilitas yang Bank Jatim miliki Rp 88,37 triliun.

Untuk jadwalnya, masa penawaran umum baru akan dilakukan pada 25-26 September 2025. Selanjutnya, tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) baru akan dilakukan pada 2 Oktober 2025

Selanjutnya: Respons Kemenperin Pasca PMI Manufaktur Ekspansi ke 51,5 pada Agustus 2025

Menarik Dibaca: 4 Hal Baik yang Bisa Berdampak Buruk bagi Sistem Kekebalan Tubuh, Harus Tahu!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×