kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bank Mandiri bidik pertumbuhan kredit 13%


Rabu, 19 Juli 2017 / 18:07 WIB
Bank Mandiri bidik pertumbuhan kredit 13%


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk menargetkan pertumbuhan kredit pada akhir 2017 sebesar 11% sampai 13%. Target petumbuhan kredit ini seiring dengan kondisi pertumbuhan ekonomi.

Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan jika pertumbuhan ekonoi 5,1% sampai 5,2% diperkirakan pertumbuhan kredit bisa mencapai 11%.

“Sedangkan jika pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2% sampai 5,3% pertumbuhan kredit bisa mencapai 13%,” ujar Tiko ketika ditemui setelah paparan kinerja, Rabu (19/7).

Ahmad Siddik Badruddin, Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan Bank Mandiri mengatakan ada tiga strategi bisnis untuk meningkatkan kinerja di semester 2. “Untuk meningkatkan kinerja pada semester 2 kami akan fokus ke kredit segmen korporasi, konsumer dan mikro,” ujar Siddik.

Selain itu, bank juga akan meningkatkan sinergi antar segmen. Dengan strategi tersebut diharapkan laba Bank Mandiri bisa tumbuh double digit sampai akhir 2017.

Siddik mengatakan pada semester 2 2017 bank sudah memetakan beberapa industri yang masih mempunyai peluang untuk tumbuh. “Pertama adalah dari industri perkebunan sawit dan CPO ini masih mempunyai potensi cukup besar,” ujar Siddik.

Beberapa industri yang lain adalah makanan minuman, pupuk, industri jasa konstruksi dan infrastruktur. Selain itu, pada semester 2 bank juga diperkirakan akan banyak memberikan kredit terkait dengan industri dan pemerintah.

Tiko menambahkan pada sampai semester 1 2017 beberapa sektor seperti mineral dan tambang sudah mulai membaik. Sehingga beberapa nasabah sektor ini sudah mulai aktif menarik kredit investasi. “Selain itu kredit CPO dan properti juga sudah mulai menunjukkan perbaikan,” ujar Tiko.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×