Reporter: Issa Almawadi | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank MNC Internasional mengincar marjin bunga bersih alias net interest margin (NIM) mencapai 4% di tahun ini. Target tersebut bakal mendorong bank milik Grup MNC memperoleh keuntungan Rp 35 miliar hingga Rp 40 miliar.
Guna mencapai harapan itu, Benny Purnomo, Direktur Utama Bank MNC sudah menyiapkan beberapa strategi. Terutama soal fokus kredit. "Kami akan fokus di konsumer yang akan ditopang kredit komersial dan korporasi," ujar Benny, pekan lalu.
Di konsumer, Benny bilang, Bank MNC lebih fokus pada penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dan multifinance. Tahun ini, Benny berharap, pihaknya bisa menyalurkan KPR hingga Rp 700 miliar dan kredit ke multifinance Rp 1,2 triliun.
Nah, Bank MNC juga punya rencana merger dengan Bank Pundi yang punya fokus bisnis kredit ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). "Tahun lalu, porsi UMKM kami 8%. Melalui merger dengan Bank Pundi, maka porsi UMKM kami pun akan membesar dan memberikan yield lebih tinggi," imbuh Benny.
Dalam tiga bulan pertama tahun ini, Bank MNC sudah membukukan kredit Rp 6,1 triliun naik 13% dan ditargetkan menjadi Rp 8 triliun di tahun ini. Bank dengan sandi saham BABP ini juga mencatat penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 8,3 triliun atau tumbuh 26% dan ditargetkan menjadi Rp 10 triliun.
Pertumbuhan bisnis tersebut membuat Bank MNC mencatat keuntungan untuk pertama kali dalam beberapa tahun belakangan. "Kuartal pertama ini, kami sudah untung Rp 2 miliar ketimbang periode yang sama tahun lalu yang masih mengalami kerugian," jelas Benny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News