Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk mencatatkan laba bersih senilai Rp 3,3 triliun pada akhir 2022. Nilai itu tumbuh 32% secara tahunan dari akhir 2021 yang sebesar Rp 2,5 triliun.
Kenaikan laba ini seiring dengan pertumbuhan kredit sebesar 14% secara tahunan dari Rp 120,8 triliun menjadi Rp 137,6 triliun pada tahun lalu. Kenaikan tersebut didukung oleh penyaluran kredit segmen business banking yang tumbuh 13% dan retail banking tumbuh sebesar 16% secara tahunan.
Salah satu faktor pendukung kenaikan di retail banking adalah pertumbuhan kredit consumer sebesar 24% menjadi Rp 21,9 triliun pada akhir tahun 2022.
Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP menyampaikan pertumbuhan kredit OCBC NISP sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi serta optimisme dari sisi konsumen maupun pelaku usaha yang berpengaruh terhadap pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga: Bank OCBC NISP Targetkan Bisnis Cash Management Bisa Tumbuh Dua Digit Sepanjang 2023
“Untuk itu, kami senantiasa mengapresiasi semua pemangku kepentingan yang telah memberikan kepercayaan kepada Bank OCBC NISP untuk dapat menjadi mitra perbankan dalam pengelolaan keuangan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (30/1).
Ia menambahkan, kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) bruto berada di level 2,4%. Penyisihan Kerugian Kredit terhadap Kredit Bermasalah Bruto juga berada di posisi yang baik pada level di atas 200%, mencerminkan bahwa Bank prudensial dalam mengelola kredit yang disalurkan.
Untuk simpanan nasabah, OCBC NISP juga mencatatkan kinerja positif, salah satunya dari tabungan yang meningkat 22% secara tahunan.
Pada tahun 2022, transaksi produk wealth management Bank OCBC NISP untuk produk reksadana, bancassurance dan surat berharga secara keseluruhan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 9% secara tahunan.
Adapun Fee-based income dari wealth management memberikan kontribusi sebesar 30%, yang berasal dari transaksi penjualan reksadana dan bancassurance serta keuntungan dari penjualan surat berharga. Selain itu, OCBC NISP mencatat peningkatan aktivitas digital nasabah individu melalui aplikasi mobile banking, ONe Mobile – aplikasi untuk bantu menumbuhkan uang, sebesar 37%.
Pertumbuhan transaksi valas melalui ONe Mobile juga tumbuh pesat. Hal tersebut memperlihatkan penerimaan yang baik dari nasabah akan fitur-fitur ONe Mobile yang dapat mendukung mereka, baik untuk kebutuhan wealth management hingga transaksi sehari-hari (daily banking).
Pada segmen business banking, Bank OCBC NISP mencatatkan kenaikan pengguna Velocity, aplikasi yang memberikan kemudahan transaksi bisnis sebesar 18%. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa semakin banyak pelaku usaha yang melakukan aktivitas perbankan melalui channel digital terintegrasi yang dimiliki oleh Bank OCBC NISP sehingga mereka dapat terus berkembang menjadi lebih kuat dan beroperasi dengan efisien.
Baca Juga: BTN Proyeksikan Bisnis Wealth Management Naik 20% Sepanjang Tahun Ini
Selain itu, Bank telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp33,8 triliun dimana di antaranya disalurkan kepada program #TAYTB Women Warriors, sebesar Rp3,0 triliun atau meningkat 26% secara tahunan per 31 Desember 2022. Sementara jumlah wirausaha perempuan sebanyak 1.254 pengusaha, naik sebesar 17%.
“Tantangan pasti akan selalu ada, namun kami optimis ekonomi Indonesia akan terus bertumbuh ke arah yang semakin baik lagi. Dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, Bank OCBC NISP akan terus berinovasi, memberikan dukungan melalui berbagai layanan finansial yang komprehensif serta berkolaborasi dengan lebih banyak organisasi lintas industri demi membangun ekonomi yang inklusif,” tutup Parwati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News