Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Permata Tbk masih akan memantau pasar komoditas dalam kaitannya penyaluran kredit. Hal ini seiring dengan perkembangan terkini bahwa harga komoditas terakhir telah mengalami kenaikan 20% secara tahunan atau year on year (yoy).
Bianto Surodjo, Direktur Perbankan Ritel Bank Permata mengatakan, bank akan selalu memantau perkembangan pasar termasuk lingkungan yang mendasari.
"Kami akan melakukan penyesuaian (kredit) jika dipandang perlu nanti," kata Bianto kepada KONTAN, Selasa (3/10).
Menurut Bianto, komposisi sektor industri dari kredit yang dikucurkan Bank Permata cukup terdiversifikasi.
Bank Indonesia (BI) mencatat, harga komoditas pada akhir September 2017 lalu mengalami kenaikan hampir 20%. Harapannya kondisi tersebut berefek ke pertumbuhan penyaluran kredit perbankan.
Aslan Lubis, Analis Eksekutif Departemen Pengembangan Pengawasan dan Management Krisis OJK berpendapat, memang pertumbuhan kredit tambang sudah mulai positif pada tahun ini.
"Tahun ini pertumbuhan kredit tambang sudah positif atau membaik jika dibandingkan tahun lalu yang masih negatif," kata Aslan kepada KONTAN, Jumat (29/9).
Secara umum pada tahun ini sudah ada perbaikan kredit komoditas dan tambang. Perbaikan ini tercemin dari pertumbuhan permintaan kredit yang lebih baik dan berkurangnya NPL tambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News