kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank Pundi bersiap naik kelas jadi BUKU 2


Kamis, 24 April 2014 / 17:39 WIB
Bank Pundi bersiap naik kelas jadi BUKU 2
ILUSTRASI. Motor listrik tetap tangguh meskipun dibawa di tanjakan dan turunan. Andre, Surya, dan rombongan melanjutkan perjalanan touring dari daerah Seminyak, menuju area pantai Melasti, Uluwatu yang banyak tanjakan dan turunan.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Bank Pundi Indonesia (BEKS) bakal memperkuat modal untuk menaikkan status kelompok bank menjadi BUKU II dengan modal minimum Rp 1 triliun.

Paulus Wiranata, Direktur Utama Bank Pundi Indonesia, mengatakan, pihaknya membutuhkan tambahan modal sebesar Rp 150 miliar lagi untuk mencapai modal minimal Rp 1 triliun, dari posisi modal saat ini sekitar Rp 850 miliar.

"Kami menargetkan menjadi BUKU II sebelum tahun 2016," kata Paulus, kepada KONTAN, Kamis (24/4). Strategi yang akan dilancarkan adalah, menjadikan laba ditahan untuk modal atau meminta suntikan modal kepada pemegang saham.

Pada akhir tahun 2013, perusahaan memperoleh pendapatan laba sebesar Rp 63,73 miliar atau naik 350% dibandingkan posisi yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 14,25 miliar.

"Kemungkinan terbesar untuk memperkuat modal adalah menahan pendapatan laba daripada meminta ke pemegang saham," katanya.

Namun, pada akhir tahun 2013, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perseroan turun menjadi 11,43% dari posisi 13,27% per Desember 2012.

Paulus bilang, penurunan modal terjadi karena ekspansi kredit tumbuh 20% menjadi Rp 6,78 triliun per Desember 2013 dari posisi Rp 5,65 triliun per Desember 2012.

Adapun pada kuartal I/2014 kredit tumbuh 22%, mayoritas kredit masih mengalir pada pinjaman mikro. "Tahun ini, kami membidik kredit tumbuh 18%," kata Paulus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×