Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
“Kita ingin mendongkrak modal BUKU I dulu, setelah itu bisa jadi BUKU lainnya juga ikut naik. Supaya konsolidasinya cepat," katanya, Senin (13/1).
Sebagai catatan, BUKU 1 sejatinya diklasifikasikan dengan modal inti kurang dari Rp 1 triliun. Sementara meskipun baru akan fokus ke BUKU 1, sejumlah BUKU 2 juga akan kena imbas, sebab masih banyak yang bermodal inti di bawah Rp 2 triliun.
Baca Juga: CIMB dan Bank Mandiri siap implementasikan transaksi kartu kredit pakai PIN
Termasuk ke Bank Sampoerna, sebab per September 2019 lalu, modal inti perseroan tercatat masih sebesar Rp 1,59 triliun.
Nilai tersebut telah meningkat 24,15% (yoy) dibandingkan periode September 2018 senilai Rp 1,28 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News