Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Bank Syariah Bukopin berniat menjual sebagian sahamnya melalui mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offerings/IPO). Aksi ini akan mengikuti langkah sang kompetitor, Panin Syariah, yang sedang bersiap untuk melantai setelah melakukan public expose pada minggu lalu.
Riyanto, Direktur Utama Bank Syariah Bukopin, mengatakan opsi IPO akan memberikan dampak yang baik bagi perseroan. Terlebih Unit Usaha Syariah (UUS) dari PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) ini sudah memiliki aset yang lebih baik ketimbang Panin Syariah.
"Secara aset kami baik, laba bersih juga lebih banyak kami (Ketimbang Panin Syariah), tidak menutup kemungkinan kami akan melakukan IPO," jelasnya, Senin (9/12).
Riyanto menambahkan, opsi IPO sendiri merupakan langkah untuk mengembangkan usaha Bank Syariah Bukopin. Meskipun, perseroan juga bisa tumbuh secara organik.
"Dari sisi pendapatan, kami cukup baik, modal inti menuju BUKU II dapat kita penuhi melalui pendapatan kami sehingga kami gak butuh dana IPO untuk modal inti," jelasnya.
Riyanto menambahkan, jika mau IPO maka harus ada persetujuan antara pemegang saham. Dalam hal ini BBKP sebagai induk usaha harus merestui keputusan itu. "Itu tergantung induk usaha, sampai sekarang belum ada rencananya, mungkin bisa dalam satu atau dua tahun ke depan," jelasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News