kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank syariah didorong optimalisasi dana wakaf


Rabu, 07 Desember 2016 / 17:42 WIB
Bank syariah didorong optimalisasi dana wakaf


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong bank syariah untuk lebih memanfaatkan dana wakaf untuk mendorong pengembangan industri perbankan syariah. Dengan lebih memanfaatkan dana wakaf, bank syariah bisa mendapatkan alternatif dana murah untuk pengembangan pembiayaan.

Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan 1 OJK, Mulya Siregar mengatakan, bank syariah mempunyai beberapa keunggulan terkait pengelolaan dana wakaf. Pertama, bank syariah mempunyai akses yang baik terhadap wakif atau orang yang melakukan wakaf.

"Bank syariah juga mempunyai kemampuan mendistribusikan hasil investasi dana wakaf," ujar Mulya dalam tulisan presentasi tentang wakaf yang diterima KONTAN, Rabu, (7/12).

Selain itu menurut Mulya, Bank Syariah mempunyai keunggulan yaitu mempunyai kemampuan admisnistratif dan kredibilitas di mata masyarakat terkait wakaf. Menurut Mulya, untuk meningkatkan optimalisasi pengelolaan dana wakaf oleh bank syariah OJK mempunyai beberapa strategi.

Pertama, mendorong bank syariah memperluas pengumpulan wakaf ke skala nasional. Kedua, meningkatkan investasi wakaf uang di bank syariah. Hal ini salah satunya dalam bentuk sukuk subordinasi yang imbal hasilnya lebih tinggi.

Dengan investasi wakaf uang dalam bentuk sukuk ini diharapkan bisa meningkatkan tingkat permodalan di bank syariah. Sebagai gambaran saat ini pangsa pasar total aset perbankan syariah sudah mencapai 5,13% terhadap total aset bank umum.

Secara industri, perbankan syariah sampai kuartal-III 2016 mencatatkan total aset Rp 331,76 triliun atau naik 17,58% secara year on year (yoy). Kenaikan aset ini didorong oleh pembiayaan yang tumbuh 12,91% yoy menjadi Rp 235,01 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×