kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Tabungan Negara (BBTN) targetkan laba tahun depan Rp 3 triliun, ini strateginya


Rabu, 27 November 2019 / 21:35 WIB
Bank Tabungan Negara (BBTN) targetkan laba tahun depan Rp 3 triliun, ini strateginya
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) di Jakarta (27/11/2019).


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) membidik laba bersih sebesar Rp 3 triliun pada 2020. Optimisme itu didasarkan pada pertimbangan bahwa tahun depan ada banyak perubahan di bisnis perusahaan pelat merah tersebut dan tambahan potensi penyaluran kredit.

Direktur Finance, Planning and Treasury Bank Tabungan Negera, Nixon L.P Napitupulu, mengatakan, salah satu yang dapat menggenjot pendapatan perseroan tahun depan adalah penambahan kuota kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi dengan anggaran Rp 11 triliun dari APBN untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Baca Juga: Walau kondisi ekonomi belum stabil, bank yakin NPL bakal turun tahun depan

Selain FLPP, ada pula pembiayaan perumahan berbasis tabungan hasil kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia (world Bank). Bukan cuma itu, Nixon juga menjelaskan bahwa ada potensi pembiayaan yang dapat disalurkan.

Pasalnya, Pemerintah Indonesia tengah menjajaki pinjaman dari institusi besar di Jepang untuk pembiayaan Smart City atau perumahan yang terintegrasi dengan transportasi.

"Ini akan lebih didorong ke segmen milenial di wilayah kota seperti Jakarta, Surabaya dan Bandung," terangnya di Jakarta, Rabu (27/11).

Hal ini tentunya akan membuka ruang pertumbuhan ekspansi perusahaan terutama KPR non subsidi. BBTN juga sangat ambisius memproyeksi perbaikan dari sisi NPL di tahun depan.

Baca Juga: Ada perubahan nama jabatan di BTN, apa fungsinya?

Bank bersandi saham BBTN ini menarget NPL dapat menyentuh di bawah 3% di tahun depan. Bukan tanpa sebab, menurutnya perseroan telah memupuk banyak pencadangan hingga akhir 2019 ini dan diharapkan rasio pencadangan (coverage ratio) pada tahun 2020 awal bisa mencapai 127%.

Hingga akhir 2020 diperkirakan coverage ratio akan bisa mencapai di atas 130%. "Artinya untuk menurunkan NPL sudah lebih enak, kalau mau hapus buku akan lebih mudah," sambungnya.

Baca Juga: Dipimpin Pahala Mansury, tiga mantan bankir Bank Mandiri berlabuh ke Bank BTN

Lantaran masih bakal fokus memperbaiki sisi kualitas kredit, BBTN sebelumnya menargetkan kredit berada di level satu digit. Dalam presentasi perusahaan, perseroan memperkirakan kredit bakal tumbuh di level 5%-7% sementara DPK di kisaran 7%-9% yoy.

Sedikit lebih rendah dari target 2019 sebesar 8%-10% untuk DPK dan kredit. Sampai September 2019 kredit BTN masih tumbuh 16,75% yoy menjadi Rp 256,93 triliun. Sementara DPK meningkat 18,1% yoy menjadi Rp 230,35 triliun.

Baca Juga: Rombak manajemen, Pahala Mansury resmi nakhodai Bank BTN

Adapun, laba perusahaan di kuartal III-2019 lalu merosot turun 42,58% secara tahunan menjadi Rp 801 miliar akibat adanya penyisihan pencadangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×