kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bank targetkan DPK naik dua digit di 2017


Senin, 28 November 2016 / 10:55 WIB
Bank targetkan DPK naik dua digit di 2017


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kecukupan likuiditas masih akan menjadi perhatian perbankan di tahun depan. Kalangan perbankan memperkirakan, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pada tahun depan tidak akan berbeda jauh dengan pertumbuhan kredit di tahun 2016.

Sejumlah bank papan atas memperkirakan, target pertumbuhan DPK pada tahun 2017 sekitar 9% hingga 11%. Jumlah tersebut sama dengan prediksi Bank Indonesia (BI) yang juga memakai kisaran target yang tidak berbeda.

Meski tidak besar, namun proyeksi pertumbuhan DPK itu masih lebih tinggi ketimbang target tahun ini yang hanya sekitar 6%.

Pahala N. Mansury, Direktur Keuangan dan Treasuri Bank Mandiri menyatakan, Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan DPK sama seperti arahan regulator, yaitu 9% hingga 11% di tahun 2017. Target pertumbuhan DPK tersebut, kata Pahala, sudah sesuai dengan kebutuhan kredit Bank Mandiri di 2017.

Adapun Bob T. Ananta, Direktur Perencanaan dan Operasional Bank Negara Indonesia (BNI) lebih optimistis lagi dengan membidik pertumbuhan DPK 20% dengan besaran kenaikan kredit yang sama.

Lebih rinci lagi, Bob menyebut selisih antara target pertumbuhan DPK dan kredit bisa berkisar antara 1%-2%.

Senada, Maryono, Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) juga menargetkan pertumbuhan DPK di atas 20%, karena permintaan kredit perumahan masih tinggi, diprediksi naik 18%-20%. “Kami masih optimistis untuk tumbuh. Khususnya untuk permintaan kredit pemilikan rumah,” kata Maryono.

Lain lagi asumsi Tigor Siahaan, Presiden Direktur CIMB Niaga. Dia memprediksi pertumbuhan DPK CIMB tahun depan masih akan lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan industri. Sebab permintaan kredit belum terlalu besar, sehingga penghimpunan DPK tak perlu tinggi.

Selain itu, imbuh Tigor, pihaknya masih akan fokus melakukan perbaikan kredit bermasalah.

Sementara itu, Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) menargetkan pertumbuhan DPK sebesar 5%–8% di 2017. BCA tak perlu menaikan bunga deposito untuk mencapai target itu. Hal tersebut mengingat target pertumbuhan kredit BCA berada di kisaran 10%–11% di 2017. Andai pertumbuhan kredit lebih bagus, maka DPK akan ditingkatkan lagi di semester II 2017.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×