kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Bankir cermati penyaluran kredit ke pengembang


Senin, 02 September 2019 / 21:45 WIB
Bankir cermati penyaluran kredit ke pengembang
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi di Bank BNI


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor properti merupakan salah satu sektor bisnis yang tengah dicermati sejumlah perbankan dalam melakukan penyaluran kredit korporasi. Penyebabnya, penjualan properti untuk segmen menengah ke atas masih lesu.

Salah satunya adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Bank pelat merah ini mewaspadai sektor properti karena memang industrinya masih lesu.

Oleh karena itu, perseroan memilih untuk berhati-hati dalam menyalurkan kredit baru di industri properti yang berkaitan dengan korporasi.

Dalam memberikan kredit ke pengembang, BNI akan memperhatikan siapa di belakang developernya serta prospek proyek yang akan dikembangkan.

Baca Juga: Mewaspadai beban bank BUMN di tengah besarnya kredit afiliasi

"Sektor ini memang tidak bisa disamakan. Pasti ada yang bagus juga. Jadi kami tetap terbuka hanya memilih lebih selektif." ujar Bob Tyasika Ananta, Direktur Manajemen Risiko BNI yang baru saja bergeser jadi Direktur Tresuri dan Internasional pada Kontan.co.id, Senin (2/9).

Hanya saja, Bob tidak menyebutkan berapa total oustanding kredit BNI untuk korporasi di sektor properti saat ini. Sementara PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga turut mencermati sektor properti dalam penyaluran kredit investasi maupun modal kerja.

Meski begitu, penyaluran kredit BCA di sektor ini masih tumbuh dua digit hingga Juli secara tahunan. Itu terutama berasal dari kenaikan kredit investasi.

"Strategi kami dalam salurkan kredit adalah fokus ke nasabah berkualitas dan melakukan manajemen risiko yang ketat. Ke depan, BCA akan terus mencermati kebutuhan kredit, terutama untuk top player di masing-masing sektor," kata Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan BCA.

Sementara, PT Bank Mandiri Tbk memilih cenderung netral dalam melakukan pembiayaan ke developer. Rohan Hapas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri mengatakan, pihaknya cenderung selektif dalam menyalurkan kredit ke sektor properti untuk tujuan investasi.

Baca Juga: Beban Risiko Kredit Perbankan Semakin Berat premium



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×