Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Kinerja pertumbuhan kredit pada kuartal I 2023 didorong oleh segmen korporasi swasta yang tumbuh 21,2% YoY menjadi R p234,0 triliun, diikuti oleh segmen enterprise atau large commercial yang meningkat 13,2% YoY menjadi Rp 52,2 triliun, dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tumbuh 7,8% YoY menjadi Rp 50,1 triliun.
Sementara, segmen konsumer secara keseluruhan tumbuh 11,9% YoY menjadi Rp 113,4 triliun, dengan personal loan dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi mesin pertumbuhan dengan masing-masing meningkat 19,2% YoY menjadi Rp 44,5 triliun dan tumbuh 8% YoY menjadi Rp 54,5 triliun.
Berdasarkan sektor, pertumbuhan kredit BNI paling tinggi pada pertambangan yang naik 145,8 YoY menjadi Rp 37,4 triliun. Lalu pada sektor manufaktur melompat 12,2% menjadi Rp 137,5 triliun.
Adapun Bank Indonesia memantau fungsi intermediasi perbankan terus positif menjaga momentum pemulihan ekonomi. Pertumbuhan kredit perbankan pada Maret 2023 tetap tinggi yaitu sebesar 9,93% secara tahunan.
Pembiayaan syariah juga menunjukkan kinerja positif, dengan pertumbuhan lebih tinggi mencapai 19,43% pada Maret 2023.
Pada segmen UMKM, pertumbuhan kredit juga terus berlanjut, yaitu mencapai 8,63% pada Maret 2023, didukung realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 30,31 triliun hingga 31 Maret 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News