Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Beberapa bankir optimistis suku bunga kredit bisa mengalami penurunan pada kuartal-IV 2016. Dengan penurunan suku bunga kredit ini beberapa sektor kredit sampai akhir tahun diharapkan bisa mencapai single digit.
Syarat utama penurunan suku bunga kredit pada kuartal IV-2016 ini menurut Direktur Keuangan dan Treasury BTN Iman Nugroho Soeko adalah adanya penurunan cost of fund.
Iman mengatakan, pada November 2016 ini, BTN sudah menurunkan suku bunga kredit ke level single digit untuk dua sektor. Pertama, KPR non subsidi dan kedua, kredit konstruksi perumahan.
Alasannya, kedua segmen tersebut adalah karena memiliki risk premium yang kecil. Untuk sektor konstruksi perumahan yang memiliki risiko yang cukup rendah adalah di kredit untuk perusahaan BUMN.
Di saat suku bunga untuk kedua sektor tersebut sudah single digit, BTN akan berusaha untuk menjaga margin sesuai dengan keinginan pemegang saham. BTN akan berusaha menjaga NIM di angka 4,5% dan 4,9%.
Berdasarkan suku bunga dasar kredit (SBDK) BTN pada September 2016 untuk kredit KPR mempunyai suku bunga kredit sebesar 10,5% dan untuk sektor korporasi sebesar 10,25%.
PT Bank Permata Tbk juga memproyeksi pada sektor korporasi pada kuartal IV 2016 akan mengalami penurunan sebesar 25bps. “Untuk sektor korporasi, penurunan dilakukan bertahap,” ujar Direktur Wholesale Banking Bank Permata Anita Siswadi kepada KONTAN.
Anita mengatakan, penurunan suku bunga kredit ini didasarkan pada dua faktor pertama adalah cost of fund dan kedua adalah dari kualitas keuangan debitur. Berdasarkan SDBK Bank Permata sampai Oktober 2016 tercatat suku bunga kredit korporasi tercatat sebesar 10,75%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News