kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bankir sebut relaksasi LTV Tak banyak berpengaruh


Senin, 25 September 2017 / 12:06 WIB
Bankir sebut relaksasi LTV Tak banyak berpengaruh


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Beberapa bank swasta menyebut relaksasi loan to value (LTV) tak banyak berdampak ke peningkatan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) perbankan. Seperti diketahui, relaksasi LTV telah dilakukan Bank Indonesia (BI) sejak kuartal IV 2016 lalu.

Dalam aturan ini, uang muka atau down payment (DP) kredit untuk rumah pertama sebesar 15%. Sedangkan DP pembiayaan syariah menjadi 10%.

Lani Darmawan, Direktur Konsumer Bank CIMB Niaga bilang, relaksasi LtV tak terlalu berpengaruh. "Karena kami fokus ke cross selling nasabah CIMB Niaga," kata Lani kepada Kontan.co.id, Senin (25/9).

Dengan strategi ini, Lani bilang KPR CIMB Niaga bisa tumbuh sebesar 12% secara tahunan atau year on year (yoy). Sampai akhir tahun diharapkan pertumbuhan KPR bisa naik 10% secara yoy.

Ke depannya Lani bilang akan terus meningkatkan perbaikan proses pengajuan KPR agar lebih cepat dan mudah. Kerja sama dengan pengembang juga akan terus ditingkatkan terutama kepada agen properti.

Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP juga bilang, relaksasi LTV belum banyak terlihat. "Pertumbuhan KPR kami memang masih rendah yaitu dikisaran 9%-11%," kata Parwati.

Hingga akhir 2017 menurut perhitungan Parwati, pertumbuhan KPR akan tumbuh satu digit. Meski begitu OCBC NISP akan terus mempelajari perubahan pola konsumen di lapangan. Selain itu bank juga akan mengamati permintaan dan kebutuhan rill terutama perubahan pola sebagai dampak digitalisasi dan perbaikan infrastruktur di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×