Reporter: Arkani Ikrimah | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) masih mempertimbangkan dua opsi dengan PT Bank Mandiri Tbk untuk menjalankan izin dari Bank Indonesia terkait pembayaran ruas tol dengan uang digital (e-toll). Pembayaran dengan e-money akan berlaku di semua tol pada Oktober mendatang.
Dua opsi yang dipertimbangkan BCA adalah skema fee top up dan kemungkinan sharing investasi. Adapun waktu untuk merealisasikan izin dari Bank Indonesia tersebut akan dilakukan Bank BCA pada akhir Agustus 2017 ini secara bertahap.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar sesegera mungkin Flazz bisa diterima secara bertahap di gerbang tol seluruh Indonesia," ujar Santoso, Direktur BCA kepada KONTAN, Selasa (15/8)
Adapun tahap awal yang akan digarap adalah ruas tol daerah Bali dan tol dalam kota Jakarta, yang jadwalnya sudah dikomunikasikan dan disepakati oleh BI dan BUJT/BPJT.
Untuk diketahui, alasan Bank BCA memilih Bank Mandiri sebagai mitranya adalah karena telah tercatat sebanyak 22 ruas sudah bekerjasama eksklusif, seperti Jasa Marga dengan Bank Mandiri sehingga platform uang elektronik Bank BCA yang harus dimasukkan ke raeder Bank Mandiri. Kendati demikian tidak menutup kemungkinan terdapat ruas-ruas tol yang bekerjasama langsung dengan BUJT karena mereka yang memiliki reader.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News