kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BCA dan Bank Mandiri tambah modal bagi anak usaha yang bergerak di sektor digital


Minggu, 01 Agustus 2021 / 18:44 WIB
BCA dan Bank Mandiri tambah modal bagi anak usaha yang bergerak di sektor digital
ILUSTRASI. Nasabah menggunakan mobile banking untuk pembayaran belanja online di Tanerang Selatan, Selasa (6/7). BCA dan Bank Mandiri tambah modal bagi anak usaha yang bergerak di sektor digital.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah mendorong peningkatan akseptasi transaksi digitalisasi. Tak mau kehilangan momentum, sejumlah perbankan akan melakukan penguatan modal bagi anak perusahaan yang bergerak di sektor digital. 

PT Bank Central Asia Tbk misalnya, akan menambah modal bagi Bank Digital BCA.

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja menyatakan hal ini seiring dengan rencana BCA membawa anak perusahaan ini melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga dua tahun mendatang. 

“Sebab bila ingin IPO, maka harus sizeable. Kalau terlalu kecil maka dipandang sebelah mata oleh orang. Sehingga konsekuensinya harus ada tambahan  modal untuk Bank Digital. Berapa besarnya, nanti kami sampaikan,” ujar Jahja pada minggu lalu.

Baca Juga: Laba sederet bank besar tumbuh tinggi pada semester I, ini pendorongnya

Sedangkan untuk anak perusahaan lainnya, Jahja menilai di tengah pandemi ini relatif tidak membutuhkan modal. Namun, ia memastikan bila anak perusahaan memiliki strategi pengembangan usaha, maka BCA siap menyuntik tambahan modal.

Bank Digital BCA, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh BCA, juga baru saja meluncurkan aplikasi digital yang bernama blu, dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada segmen milenial dan digital savvy, serta menjawab tantangan kompetisi digitalisasi di segmen pasar generasi muda yang kini mendominasi demografi penduduk di Indonesia. 

Sebagai tahap awal, blu mengeluarkan sejumlah produk tabungan kreatif, yaitu bluAccount untuk rekening transaksi utama; bluSaving yang merupakan tabungan untuk berbagai macam kebutuhan; bluGether sebagai tabungan bersama dengan nasabah lain. Layanan inter-bank transfer secara online dari rekening blu ke BCA, atau sebaliknya, dapat dilakukan secara aman dan mudah.

Baca Juga: Bank-bank besar panen laba di semester I 2021

Sedangkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memilih memperkuat anak perusahaan yang bergerak di sektor modal ventura. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi anak perusahaan Mandiri Capital Indonesia (MCI) yang sudah banyak berinvestasi di e commerce, fintech, dan startup.

Perusahaan yang menjadi portofolio MCI pun kini memiliki nilai valuasi yang semakin baik di tengah perkembangan di industri keuangan yang terus meningkat. “Tentu dengan adanya dinamika teknologi saat ini, kami pasti ada tambahan modal khusus Mandiri Capital Indonesia,”ujar Darmawan. 

Hingga saat ini, Mandiri Capital telah mengucurkan dana investasi lebih dari Rp 1 triliun ke fintech di Indonesia. Baru-baru ini, MCI juga melakukan tambahan investasi strategis di Bukalapak. Selain itu MCI juga memiliki portofolio iSeller, Mekari, Cashlez, Amartha, Yokke, Privyid, Pten, DAM, Moka, Koinworks, Investree, LinkAja, Crowde, dan Halofina.

Selanjutnya: Masih pandemi, BCA tidak andalkan kontribusi laba dari anak perusahaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×