kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BCA dan Mandiri Kian Balapan Kejar Transaksi Digital Banking dari Nasabah


Kamis, 24 November 2022 / 19:16 WIB
BCA dan Mandiri Kian Balapan Kejar Transaksi Digital Banking dari Nasabah
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi melalui mobile banking di Jakarta, Kamis (1/9/2022). ?(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dominan dua bank besar menggarap transaksi digital banking kian terasa. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk kian balapan memberikan layanan digital bagi nasabahnya. 

Bank Mandiri mengandalkan dua layanan digital, Livin untuk nasabah ritel mencatatkan nilai transaksi Rp 1.716 triliun per September 2022. Ada Kopra untuk segmen korporasi dengan nilai transaksi Rp 13.420 triliun. Bila digabungkan total transaksi digital banking dari super aplikasi dan platform ini mencapai Rp 15.136 triliun. 

Tak mau kalah, Bank BCA mengandalkan transaksi mobile banking yang tumbuh 39,1% secara tahunan alias year on year (YoY) menjadi Rp 3.966 triliun. Diikuti dengan transaksi internet banking yang naik 19,1% YoY menjadi Rp 12.902 triliun. Bila dijumlahkan, dua kanal digitalisasi ini memiliki nilai transaksi Rp 16.868 triliun hingga kuartal ketiga 2022. 

SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi Transaksi menyatakan transaksi finansial Livin by Mandiri sampai dengan Oktober 2022 meningkat 61% secara YoY. Sedangkan nilai transaksi meningkat 46%  YoY.

Baca Juga: Jelang Rights Issue Bank Neo Commerce, Gozco Capital Jual 330 Juta Saham BBYB

“Peningkatan yang cukup signifikan ini dicapai seiring dengan meningkatnya jumlah user Livin by Mandiri dan juga semakin lengkapnya fitur di Livin by Mandiri seperti fitur investasi dan juga fitur Livin Sukha,” ujar Thomas kepada Kontan.co.id pada Kamis (24/11).

Lanjut ia, hingga Oktober 2022, transaksi yang paling banyak digunakan nasabah di Livin by Mandiri layanan transfer. Kemudian dilanjutkan dengan layanan top up dan purchases, seperti top up pulsa, e-wallet dan juga payment di beberapa e-commerce.

“Untuk layanan transfer ini meningkat paling tinggi, diikuti oleh layanan top up & purchases. Meningkatnya transaksi layanan transfer ini juga berasal dari layanan transfer BI Fast dimana Bank Mandiri menjadi pioneir layanan transfer antar bank berbayar Rp 2.500 yang digagas oleh Bank Indonesia,” tambah Thomas. 

Thomas melihat, tren transaksi digital di tahun 2023 akan semakin meningkat dan tidak terpengaruh jika ada tekanan inflasi ke depan. Terlebih Livin by Mandiri telah meluncurkan fitur baru di awal November 2022 yakni Livin Around The World, dimana nasabah bisa bertransaksi di lebih dari 100 negara.

“Dan di tahun 2023, Bank Mandiri akan terus berupaya mengembangkan fitur Livin by Mandiri untuk menciptakan digital ecosystem baru demi meningkatkan engagement nasabah ke Livin by Mandiri sehingga transaksi ke depan akan terus meningkat,” tuturnya. 

Adapun BCA mencatat hingga saat ini, perseroan telah memproses 64 juta transaksi setiap harinya. Dalam sembilan bulan pertama tahun 2022, total volume transaksi digital naik 39,5% secara tahunan mencapai 17,4 miliar transaksi, di mana sebagian besarnya berasal dari mobile banking

"BCA Mobile yang kini menjadi primadona nasabah telah menjadi fitur digital banking dengan peningkatan transaksi yang signifikan," kata EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn. 

Hingga September 2022 BCA Mobile telah digunakan oleh 25,4 juta pengguna. Jumlah itu meningkat 27% dibandingkan dengan September 2021. Didukung oleh pembukaan rekening secara online melalui BCA Mobile yang per September 2022 mencapai 3 juta rekening atau meningkat 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.  

Dari sisi transaksi pertumbuhan transaksi BCA Mobile selain untuk transaksi transfer, juga didukung oleh transaksi QRIS yang mencapai 126,5 juta transaksi hingga September 2022, meningkat 436% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Baca Juga: Transaksi Transfer Antarbank BNI Sudah Didominasi BI-Fast

Sedangkan transaksi fitur Lifestyle tercatat mencapai 274 ribu per September 2022.  Terkait dengan ATM, BCA mencatatkan nilai transaksi di ATM sebesar Rp 1,692 triliun, meningkat 7,5% YoY.

"Mencermati kebutuhan nasabah yang dinamis saat ini, BCA berkomitmen untuk terus mengembangkan BCA mobile dan myBCA untuk memudahkan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi," tambah Hera. 

Di sisi lain, sehubungan dengan pengembangan myBCA yang dipersiapkan menjadi aplikasi pelayanan terintegrasi di masa depan, BCA telah menambahkan layanan wealth management melalui fitur WELMA untuk transaksi produk investasi reksa dana dan obligasi pasar sekunder. Selain itu, fitur baru bernama 

“Bayar dan Isi Ulang” diperkenalkan pada aplikasi myBCA. Fitur ini diharapkan dapat memudahkan nasabah untuk membayar berbagai macam tagihan kebutuhan sehari-hari, seperti paket data, BPJS Kesehatan, pinjaman, asuransi, internet, hingga tagihan air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×