Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus memperkuat dukungannya terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program UMKM Bakti BCA Go Export.
Program ini berfokus pada peningkatan kapasitas dan perluasan akses pasar global bagi UMKM binaan.
Hingga Mei 2025, program tersebut telah membukukan nilai ekspor lebih dari Rp100 miliar, hasil kolaborasi antara BCA dan puluhan UMKM binaan di berbagai sektor, mulai dari rempah-rempah, produk pertanian, hingga kerajinan.
Beberapa kisah sukses di antaranya datang dari UMKM asal Jember yang berhasil mengekspor produk pertaniannya ke Malaysia dan Papua Nugini, serta UMKM asal Padang yang menembus pasar Thailand dengan produk olahan rempah.
Baca Juga: Mendag Budi Santoso Siapkan Instrumen, Permudah UMKM Tembus Pasar Global
Selain mendorong ekspor, BCA juga memberikan pelatihan dan pendampingan melalui berbagai kegiatan inkubasi bisnis.
Dukungan tersebut termasuk fasilitasi sertifikasi halal, di mana sejak 2023 hingga 2024, BCA telah membantu penerbitan sekitar 3.000 sertifikat halal untuk UMKM. Tahun ini, bank swasta terbesar di Indonesia itu menargetkan penerbitan tambahan 2.000 sertifikat halal baru.
“Melalui program Bakti BCA, kami berkomitmen menghadirkan inisiatif berkelanjutan agar UMKM semakin berdaya saing di pasar global. Kami percaya UMKM punya potensi besar untuk membawa produk unggulan Indonesia ke kancah internasional,” ujar Wakil Presiden Direktur BCA, John Kosasih dalam siaran pers, Selasa (21/10/2025).
Sebagai bagian dari upaya memperluas jejaring bisnis dan peluang ekspor, BCA kembali mendukung sekitar 20 UMKM binaannya untuk berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2025, yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang, pada 15–19 Oktober 2025.
Ini menjadi keikutsertaan ketiga bagi BCA di ajang tersebut sejak 2023.
Seluruh UMKM yang tampil di TEI 2025 telah melalui proses kurasi dan pembinaan intensif. Produk yang dipamerkan mencakup bumbu dan rempah, cokelat, kopi, kerajinan kayu, sepatu, hingga peralatan dapur.
Baca Juga: Mendag Busan Siapkan Instrumen Untuk Permudah UMKM Tembus Pasar Global
TEI sendiri merupakan pameran perdagangan internasional tahunan yang digelar Kementerian Perdagangan sejak 1985.
Tahun ini, acara tersebut mengusung tema “Discover Indonesia’s Excellence: Trade Beyond Boundaries”, dengan tiga kategori utama: produk makanan dan pertanian, produk manufaktur, serta layanan dan gaya hidup.
Selain pameran, rangkaian kegiatan juga mencakup business matching, trade mission, dan business forum.
“UMKM berkontribusi sekitar 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap lebih dari 117 juta tenaga kerja. Karena itu, memperkuat daya saing mereka berarti memperkuat ekonomi nasional,” tambah John.
Baca Juga: Kemenperin Dorong Ekspor dan Perluasan Akses Pasar Industri Perhiasan
Melalui partisipasi di TEI 2025, BCA berharap semakin banyak UMKM binaannya mampu memperluas pasar, meningkatkan pendapatan, dan memperkuat kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Selanjutnya: Sejumlah Emiten Ini Bakal Cum Dividen Interim Akhir Oktober, Mana yang Menarik?
Menarik Dibaca: 10 Kebiasaan Mental yang Memastikan Anda Sukses Finansial Jangka Panjang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News