kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BCA Finance targetkan BOPO di angka 34,8%, ini strateginya


Senin, 19 Agustus 2019 / 19:46 WIB
BCA Finance targetkan BOPO di angka 34,8%, ini strateginya
ILUSTRASI. Pembiayaan BCA Finance


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) perusahaan multifinance pada semester I 2019 tercatat turun. 

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, rasio BOPO multifinance pada Semester I 2019 berada di angka 79,41%, turun dari periode yang sama tahun 2018 yang sebesar 80,37%. Meski begitu, PT BCA Finance justru mencatatkan kenaikan BOPO di Semester I 2019.

Asal tahu saja, BOPO menjadi indikator mengenai efisiensi perusahaan pembiayaan dalam melakukan usahanya.

Baca Juga: Semester I 2019, BOPO Mandiri Tunas Finance naik menjadi 72,15%

Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim menyatakan rasio BOPO dari BCA Finance mengalami kenaikan dari Semester I 2018 sebesar 36,3% sedangkan Semester I 2019 mengalami kenaikan menjadi 38,6%.

“BOPO ini termasuk risk dan interest, naik atau turun karena pengaruh pencadangan kredit kami,”Ujar Roni Haslim kepada Kontan.co.id, Senin (19/8).

Adapun target yang dipasang oleh BCA Finance pada tahun ini untuk BOPO berada di angka 34,8%, Roni bilang untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan memaksimalkan dengan memperbaiki angka Non Performing Loan (NPL) yang angka persisnya tidak disebutkan.

Baca Juga: Bisnis asuransi kendaraan masih sangat bergantung pada perusahaan pembiayaan

Pihaknya pun optimis capai target tersebut. Selain itu, di Semester pihaknya akan meningkatkan efisiensi dengan pendekatan teknologi.

BCA Finance sudah memiliki aplikasi mobile bernama BCAF. Namun, aplikasi ini ternyata belum diperuntukkan menjaring pengajuan aplikasi pembiayaan. Sejauh ini mobile apps lebih untuk informasi produk dan simulasi perhitungan kredit saja.

Roni Haslim mengakui respons masyarakat terhadap aplikasinya cukup baik. Pengguna yang instal aplikasi BCAF juga terus bertambah. Saat ini, aplikasi BCAF telah diunduh lebih dari 100.000 orang di Play Store.

Baca Juga: OJK: Perbankan bakal diizinkan memiliki lebih dari satu bank tanpa merger

Roni menyatakan pada 2019 ini, perusahaan tidak memiliki rencana untuk menambah karyawan baru. Memang beberapa tahun terakhir, BCA Finance hanya merekrut karyawan bagian penjualan.

Sedangkan untuk penambahan cabang baru, Roni menyatakan BCA Finance masih memiliki rencana melakukan ekspansi. Pihaknya memutuskan lokasi dan jumlah cabang baru yang akan dibuka sebanyak enam cabang tersebut di Tuban, Pamekasan, Jayapura, Rantau Prapat, Purwakarta, dan Prabumulih. 

Di luar itu, BCA Finance sudah ada di 62 kota. Sayangnya Roni belum merinci investasi untuk pengembangan teknologi, dan pembukaan cabang.

Baca Juga: APPI: Penurunan suku bunga multifinance tergantung bunga kredit perbankan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×