Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA, anggota indeks Kompas100) masih membidik satu bank lagi paska sukses mengakuisisi Bank Royal. Bank swasta terbesar di tanah air ini lebih fokus mencari bank tertutup untuk dicaplok.
Direktur BCA Rudi Susanto mengatakan, pihaknya lebih fokus ke bank non emiten karena jika bank sudah emiten maka proses yang harus dilalui untuk akuisisi akan lebih panjang dan ribet.
Baca Juga: Ini harga penawaran right issue BRI Agro
"Kemungkinan non emiten, walaupun masih tergantung perkembangan. Kalau emiten, prosesnya kita harus delisting, setelah itu baru harus delisting lagi," katanya di Jakarta, Rabu (21/8).
Meski begitu, Rudi bilang, hingga saat ini BCA belum melakukan pembicaraan dengan calon bank yang hendak diakuisisi. Mereka masih sekedar melihat-melihat. Pasalnya, perseroan masih ingin fokus terlebih dahulu menyelesaikan administrasi pembelian Bank Royal.
Dia menjelaskan, rencana untuk mengakuisisi dua bank sebenarnya sudah masuk dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) BCA dalam tiga tahun terakhir. Itu berawal dari aturan otoritas yang hanya memperbolehkan perseroan menguasai mayoritas saham jika mengakuisisi dua bank.
Baca Juga: WhatsApp membidik bisnis pembayaran digital di Indonesia, ini komentar BI
"Kalau kontrol majority sesuai aturan, harus akuisisi dua bank dan bank itu harus digabung." jelas Rudi.
Dengan aturan tersebut, BCA tentu memerlukan investasi jumbo untuk mencaplok bank kecil lain. Maka itu, butuh waktu bagi perseroan untuk terus mencari-cari bank yang pas diakuisisi baik dari sisi ukuran maupun harga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News