kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

BCA mengklaim sudah mengacu pada SIB domestik


Selasa, 07 Januari 2014 / 19:00 WIB
BCA mengklaim sudah mengacu pada SIB domestik
ILUSTRASI. Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam 2nd Development Working Group (DWG) Meeting yang dilaksanakan di Yogyakarta, 23-24 Mei 2022.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA), Jahja Setiatmadja, menegaskan pola manajemen resiko di BCA sudah mengacu pada systematically important bank (SIB) domestik.

Menurut Jahja, BCA sampai saat ini sangat sedikit memiliki anak perusahaan yang beroperasi di luar negeri. Pertimbangan inilah yang membuat BCA tidak mengadopsi global systematically important banks (GSIB).

Terkait kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang hendak memantau 15 bank besar berkategori sistemik, Jahja mengaku BCA belum dihubungi oleh OJK. "OJK belum menghubungi BCA. Kalau saya baca beritanya, sepertinya tidak akan ada pernyataan resmi mana bank sistemik atau bukan," kata Jahja pada KONTAN, Selasa, (7/1).

Sebagaimana diketahui, menurut Deputi Komisioner OJK, Mulya Effendi Siregar, OJK terus mematangkan kriteria SIB. Kelak aturan ini akan difokuskan untuk mengawasi 15 bank besar alias BUKU III (modal inti berkisar Rp 5 triliun-Rp 30 triliun) dan BUKU IV (modal inti diatas Rp 30 triliun).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×